dolomet.com - Polisi mengungkap trik jahat sindikat pencurian uang nasabah dengan modus ganjal ATM. Modusnya melibatkan lebih dari satu orang sehingga masyarakat diminta lebih waspada.
Terungkapnya modus itu diketahui ketika Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi komplotan spesialis ganjal ATM. Awalnya polisi menangkap RG (28) yang berperan sebagai kapten pemutus.
Kemudian setelah dikembangkan kompoltan ganjal asal Lampung dan Tangerang itu mengamankan sejumlah pelaku lainnya yakni I (42), H (45), AS (48), A (30), MS (38) dan N (40).
"Kami sudah menangkap sindikat pelaku spesialis ganjal ATM lintas provinsi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi di Mapolres Cimahi pada Rabu (31/5/2023).
Terungkapnya komplotan spesialis penguras saldo nasabah dengan modus ganjal ATM itu bermula ketika polisi penerima laporan korban berinisial RG (60) kejadian pada 7 Mei 2023 di sebuah ATM di minimarket Jalan Gator Subroto, Kota Cimahi.
Lutfhi mengurai cara jahat korban. Semula pelaku menentukan sasaran ATM, lalu berpura-pura antre di depan dan belakang korban.
Pelaku awalnya mengganjal lubang mesin ATM menggunakan tusuk gigi, sehingga saat korban tidak bisa digunakan korban.
Korban yang tidak mengetahuinya mencoba mengambil uang namun kartu ATM-nya tidak bisa masuk.
Pelaku lainnya pun berpura-pura menawarkan bantuan untuk memasukan kartu ATM korban. Namun ternyata ditukarkan dengan kartu ATM lain yang sudah dimodifikasi dan disiapkan para pelaku sehingga bisa masuk ke dalam mesin ATM.
Baca Juga: Dituding Peras Ayu Ting Ting Cari Uang, Umi Kalsum Dicibir: Jadi Mesin ATM Emaknya!
Setelah itu korban pun diminta untuk memasukan PIN ATM tersebut namun muncul keterangan bahwa kartu tersebut tidak bisa digunakan.
Sedangkan di belakangnya pelaku lainnya sudah mengintai dan mengingat PIN tersebut. Kartu ATM yang sudah ditukar para pelaku itupun tidak bisa keluar dari mesin ATM.
"Korban pun mencari orang yang memberinya bantuan tadi namun sudab tidak ada. Korban langsung melapor ke pihak kepolisian," ucal Luthfi.
Para pelaku ternyata sudah berpindah tempat untuk mencari ATM lainnya dengan tujuan menguras saldo korban hingga Rp 28 juta lebih. Menerima laporan itu, Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi langsung membentuk tim untuk menangkap para pelaku.
Pelaku pun bisa diidentifikasi dan ditangkap pada Senin (29/5/2023) ketika sedang melakukan aksi serupa di sebuah mesin ATM di wilayah Kabupaten Bandung. Dari penangkapan di wilayah tersebut, polisi melakukan pengembangan sehungga akhirnya bisa menangkap 7 pelaku di wilayah Tangerang yang merupakan satu komplotan.
"Sehingga ada 7 orang yang diamankan. 4 orang masih DPO (Daftar Pencarian Orang). Pelaku dikenakan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," tegas Luthfi.
Berdasarkan keterangan dari para pelaku, mereka sudah melakukan aksi pencurian saldo nasabah dengan modus ganjal ATM di 14 tempat di wilayah Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Purwakarta hingga Banten.
"Keterangan RF, hasilnya itu dibagi rata. Kadang dapat Rp 500 sampai 1 juta," ujarnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Viral Pukul-pukul Mobil hingga Banting Pengendara di Jalanan, 3 Polisi di Ambon Berujung Bui
-
Insiden Polisi Tembak Polisi Berulang, Anggota Komisi III DPR: Evaluasi Total Sistem Promosi Jabatan!
-
Marak Kasus Polisi Tembak Warga dalam 2 Bulan, IPW Desak Polri Evaluasi
-
Polisi Bunuh Diri Meningkat di 2024, Polri Disarankan Buat Program Pembinaan Mental
-
Pihak DWP Akhirnya Buka Suara Usai Penonton WNA Diperas Polisi
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Bus Angkut Pelajar Asal Bogor di Tol Pandaan-Malang
-
Pemkab Bogor: SMP IT Darul Quran Mulia Tidak Lapor Study Tour ke Malang
-
Bus Angkut Pelajar Asal Bogor Kecelakaan di Tol, Empat Orang Meninggal Dunia
-
Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali Jelang Natal, Mendag Sambangi Pasar Tagog
-
Mendag Tinjau SPBE Padalarang, Pastikan LPG 3 Kg Sesuai Takaran