dolomet.com - Kota Bandung, Jawa Barat yang populer dengan keindahan alamnya, nyatanya tidak hanya menjadi destinasi wisata terbaik, tetapi juga tempat yang menawarkan pendidikan tinggi berkualitas, terutama di bidang farmasi.
Pada dasarnya, jurusan farmasi akan mengajarkan untuk meracik dan menganalisis obat-obatan sesuai dengan standar kelayakan kesehatan. semakin diminati karena prospek kerjanya yang menjanjikan terutama di bidang kesehatan.
Dilansir dari akun Instagram @pejuangkampus.co.id, Lulusan farmasi tidak hanya dapat bekerja sebagai apoteker. mereka juga berpeluang karier sebagai staf ahli informasi medis, dosen, penyuluhan kesehatan, peneliti bioteknologi dan reaserch and development.
Sementara, dilansir dari akun Instagram @theking.education, ada beberapa fakta tentang jurusan farmasi yang jarang diketahui, sehingga sering terjadi persepsi dan tanggapan yang keliru.
Baca Juga: Catat! 3 Kampus Terbaik di Tasikmalaya Versi UniRank 2023, Ada Universitas Siliwangi
1. Mayoritas Mahasiswanya Perempuan dan Tidak Hanya Mempelajari Obat-obatan
Anggapan yang menyebutkan bahwa Jurusan farmasi banyak diisi oleh perempuan, hal tersebut memang benar, bahkan perbandingan antara laki-laki dan perempuan dapat mencapai 1:3 dalam satu angkatan.
Padahal, jurusan ini juga tidak menutup kemungkinan cocok untuk laki-laki. Namun, hal ini mungkin karena perempuan dikenal memiliki daya analisis dan ketekunan yang kuat.
Selan itu, anggapan bahwa jurusan ini cuma belajar tentang obat-obatan tertentu yang kaitannya dengan penyakit, tidak sepenuhnya benar karena di dalamnya bisa juga mempelajari tentang krim wajah, body lation, dan sun blok.
3. Memiliki Banyak Praktikum dan laporan sehingga Perlu Teliti dan Tekun
Baca Juga: Pejuang PTN Harus Tahu! Ini 6 Fakta Unik dan Menarik Tentang Unpad yang Jarang Diketahui
Tugas praktikum dalam jurusan farmasi bisa mencapai 2-3 kali dalam seminggu yang masing-masing berlangsung selama 4 jam. Sehingga ketelitian dan ketekunan menjadi kunci ketika menjadi mahasiswa farmasi.
Jadwal kuliah dari pagi hingga sore dengan mempelajari teori dan juga terda[at praktikum, membuat jurusan ini memiliki banyak tugas laporan.Oleh karenanya selain tekun dan teliti, mental yang kuat pun mesti dipersiapkan.
4. Terdapat Program Pendidikan Profesi Apoteker
Lulusan sarjana di bidang farmasi akan meraih gelar apoteker, [rogram pendidikan profesi apoteker hanya dapat diambil oleh sarjana di bidang farmasi. Namun program tersebut tidak terikat dengan masa studi sehingga bebas untuk lanjut maupun tidak.
Nah, untuk kamu yang ingin menempuh pendidikan tinggi di Bandung, jangan khawatir jika ingin mengambil jurusan farmasi terbaik, dirangkum dari berbagai sumber, berikut fakultas farmasi terbaik di Bandung.
1. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad)
Fakultas Farmasi Unpad terakreditasi A dan terbukti sebagai salah satu yang terbaik dengan prestasi gemilangnya menjadi program studi sarjana farmasi bereputasi dunia dan berperan dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Adapun biaya yang dibayarkan untuk jalur mandiri di farmasi Unpad yaitu Rp75.000.000 (DP) dan Rp12.000.000 (UKT).
2. Fakultas Farmasi Universitas Islam Bandung (Unisba)
Fakultas Farmasi Unisba sudah terakreditasi B, di dalamnya berhasil menggabungkan keunggulan akademis dengan nilai-nilai Islam. Biayanya pun cukup terjangkau dan lokasinya strategis sehingga Unisba menjadi pilihan menarik bagi calon farmasis.
Biaya kuliah Program Studi Farmasi di Unisba yaitu Rp5.650.000 (IPU 2x cicilan), Rp4.000.000 (IPF), Rp5.175.000 (IKT), Rp200.000 (ISKA).
3. Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB)
Sekolah Farmasi ITB sudah terakreditasi A, di dalamnya menawarkan lingkungan akademis yang inovatif dan modern dengan biaya kuliah bernilai sebanding dengan kualitas yang dimilikinya.
Lokasinya berada di Jl. Ganesa No.10, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Adapun biaya yang dikeluarkan untuk menempuh kuliah farmasi ITB yaitu Rp25.000.000 untuk UKT yang variatif, 0-25.000.000 rupiah per semester.
4. Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI)
Fakultas Farmasi STFI sudah terakreditas B, Sebagaimana terdapat dalam visinya, STFI menenakankan pada pengembangan bahan baku dan sediaan farmasi berbasis bahan alam Indonesia.
Lokasinya berada Jl. Soekarno Hatta No.354, Batununggal, Kec. Bandung Kidul, Kota Bandung. Dengan biaya yang bervariasi, mulai Rp 12.000.000 - 20.000.000 per semester, STFI memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk memilih sesuai dengan kebutuhan.
5. Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung (Poltekkes)
Poltekkes Bandung terakreditasi B, di dalamnya menawarkan program farmasi dengan biaya yang terjangkau dengan visinya yang unggul sehingga menjadi pilihan menarik untuk mereka yang mencari pendidikan praktis dan berkualitas.
Biaya yang dibutuhkan persemesternya yaitu sekitr Rp5.600.000 dan Lokasinya berada di Jl. Pajajaran No.56, Pasir Kaliki, Kec. Cicendo, Kota Bandung.
Itulah beberapa fakta tentang jurusan farmasi berikut dengan rekomendasi jurusan farmasi terbaik di Bandung. (*)
Berita Terkait
-
Kabar Duka! Dokter Persib Bandung Mochamad Rafi Ghani Meninggal Dunia
-
Ulasan Buku Cerpen Roti Terlezat di Dunia: Ibu yang Pamer Kekayaan Anak
-
Akses Jalan Dibangun, Stasiun Kereta Cepat Karawang Mulai Beroperasi
-
Persib Bandung Tak Terkalahkan dalam 18 Laga, Bojan Hodak Soroti Persebaya Surabaya
-
Penampakan Gunungan Sampah Hiasi Pasar Induk Caringin di Bandung
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Hasil Olah TKP Laka Maut yang Tewaskan Ibu Hamil di Kampung Ongkrak Sukabumi
-
Jelang Perayaan Natal, Tim Penjinak Bom Sisir Enam Gereja di Palabuhanratu Sukabumi
-
Kantor Imigrasi Cianjur Deportasi 16 WNA, Satu di Antaranya Terancam Lima Tahun Penjara
-
Amankan Natal dan Tahun Baru, Polres Purwakarta Sebar Personel Gabungan di 37 Titik Pos Pengamanan
-
Persib Bandung Berduka, Dokter Raffi Ghani Tutup Usia