dolomet.com - Peristiwa hilangnya bayi bernama M. Daffa Alfaiz berusia 14 hari langsung dilaporkan kepada polsek Cibeber, Cianjur, Jabar.
Kedua orang tua M. Daffa Alfaiz, Cep Ganda (28) dan Alika (17) memberi sejumlah keterangan pada polisi mulai dari adanya mobil yang mencurigakan hingga alasan tiga akses pintu masuk rumah tidak dikunci.
Seperti diketahui warga Kampung Belembeng RT 001/007, Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, geger atas berita hilanya bayi usia 14 hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Sekitar pukul 00.00 WIB, Alika mengaku sempat menyusui, bahkan mengganti popok Daffa.
Baca Juga: Suara Anjing Terdengar Sebelum Bayi 14 Hari Hilang dari Samping Ibunya di Cianjur
“kira-kira jam 12san (malam) itu ke bangun karena (Daffa) pup dan nangis. Saya juga sempat ganti popok dan kasih ASI sebelum tidur lagi,” ujar Alika.
Ketika itu Alika mengaku jika Daffa tak kunjung tidur lantaran terganggu suara longlongan anjing. Alika lalu keluar untuk mengusir anjing, lalu kembali ke kamar dan tidur.
Alangkah terkejutnya Alika saat sang suami membangunkannya menanyakan keberadaan sang anak.
"Ditidurkan lagi. Terus ditutupi pakai kelambu. Tiba-tiba jam 2 dibangunkan suami karena dedenya (Daffa) sudah tidak ada," kata Alika.
Alika dan sang suami langsung mencari keberadaan Daffa di dalam rumah sampai ke luar rumah, tapi tak membuahkan hasil.
Lantaran sangat khawatir, Alika dan Cep langsung ke kantor polisi Polsek Cibeber untuk melaporkan kejadian tersebut
Baca Juga: Piramida Raksasa Disebut Terkubur di Gunung Padang Cianjur, Jadi Tertua di Dunia?
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Cibeber, Iptu Ade Kamal Yusuf, membenarkan adanya laporan bai usia 14 hari hilang saat ibunya sedang tertidur.
Kini pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus tersebut, dan belum bisa menyimpulkan ke penculikan.
“Telah terjadi (laporan) hilang bayi pukul 02.00 WIB. Sebelum hilang, bayi tersebut tidur di sela orang tuanya di dalam rumah,” kata Ade.
“Belum bisa dipastikan (penculikan), ya. Masih dalam penyelidikan,” kata Ade menambahkan.
Atas laporan tersebut, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari sana ditemukan beberapa hal berdasar keterangan saksi.
Mobil Avanza terparkir
Orang tua Daffa, mengatakan sejumlah petunjuk yang diduga ada kaitannya dengan hilangnya Daffa.
Misal, pengakuan Alika yang melihat ada satu mobil Avanza warna putih yang terparkir di pinggir jalan tak jauh dari TKP.
Alika menduga jika orang yang ada di dalam mobil tersebut ada kaitannya dengan hilangnya sang anak.
“Ada yang lihat mobil, itu mencurigakan. Sempat disenterin, katanya ada orang di dalamnya, tapi tidak kelihatan karena gelap,” ungkap Alika.
Rupanya mobil Avanza tersebut sempat terekam kamera pengawas atau CCTV, akan tetapi dari hasil rekamannya gambarnya tidak terlalu jelas.
Disebutkan, dari dalam mobil sempat terlihat ada orang yang keluar, meski dirinya tidak melihat secara langsung.
“Kalau dilihat dari CCTV, jam 01.00 mobilnya masih ada di situ (dekat TKP). Katanya sempat ada yang keluar dari mobilnya, tapi saya sendiri tidak melihat,” ujar dia.
Tiga akses pintu masuk
Kemudian kecurigaan lain diungkap sang suami Alika, Cep. Dia mengatakan posisi pengganjal pintu sudah bergeser.
Dari sana Cep dan Alika curiga jika seseorang telah masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil bayinya.
“Kemungkinannya ya (masuk diduga pelaku) lewat situ atau lewat belakang pintu WC karena kan di situ juga bisa dibuka,” kata Alika.
Pihak kepolisia, Iptu Ade memberi keterangan jika hasil olah TKP, ada pintu rumah yang tidak dikunci.
Dari pengakuan Alika dan Cek, jika semua akses pintu masuk ke rumah tidak dikunci lantaran langsung akses langsung menuju rumah mertua mereka.
“Pintu tidak dikunci atau kebiasaan tidak dikunci karena untuk akses ke rumah mertua dari orangtua bayi ini yang letaknya di samping ini,” kata Ade menerangkan.
Di TKP ada tiga pintu atau akses masuk ke rumah tersebut, yaitu pintu depan, dan dua pintu belakang dan samping.
Dari peristiwa tersebut, polisi belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab hilangnya bayi tersebut.
Polisi hingga saat ini baru memeriksan orang-orang dekat, seperti kedua mertua mereka.
"Tiga orang yang sudah kita mintai keterangan, orangtua bayi sam mertua mereka," ujar Ade. (*)
Berita Terkait
-
Penampakan Gunungan Sampah Hiasi Pasar Induk Caringin di Bandung
-
Wisata Alam Pangsalatan, Spot Camping untuk Rayakan Tahun Baru di Cianjur
-
Tukang Jahit Keliling Nyambi Maling Motor, Komplotan Cianjur Dibekuk di Kalibata
-
Segini Harta Kekayaan Ramzi Versi LHKPN Resmi KPK, Menang Pilkada dan OTW Jadi Wakil Bupati Cianjur
-
Cek Lokasi Penyebab Banjir Desa Karangligar, Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa: Ini Banjir Abadi...
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Bus Angkut Pelajar Asal Bogor di Tol Pandaan-Malang
-
Pemkab Bogor: SMP IT Darul Quran Mulia Tidak Lapor Study Tour ke Malang
-
Bus Angkut Pelajar Asal Bogor Kecelakaan di Tol, Empat Orang Meninggal Dunia
-
Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali Jelang Natal, Mendag Sambangi Pasar Tagog
-
Mendag Tinjau SPBE Padalarang, Pastikan LPG 3 Kg Sesuai Takaran