dolomet.com - Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, perumpaan ini bisa gambarkan 22 orang yang jadi korban penipuan travel umrah di Garut, Jawa Barat. Sebanyak 22 orang calon jamaah umroh harus telan pil pahit karena aksi penipuan travel.
Bukannnya diberangkatkan ke tanah suci Makkah, 22 orang itu oleh pihak travel hanya dibawa sampai ke Terminal Guntur, Garut, Jawa Barat. Padahal para korban yang berasal dari Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut telah mengemasi pakaian hingga barang keperluan di Tanah Suci.
Para korban hanya diberangkatkan sampai Terminal Garut menggunakan bus. Akan tetapi, seluruh tas jamaah kembali diturunkan dari bus karena pihak travel menyatakan gagal berangkat.
Sejumlah korban sudah melaporkan kasus penipuan travel umroh ini ke pihak kepolisian. Saat ini Polres Garut masih melakukan penyelidikan kasus ini.
“Betul, sudah ada beberapa orang yang melapor terkait gagal berangkat umroh. Mereka mayoritas warga Kecamatan Pamulihan. Jumlahnya kalau tidak salah 22 orang, saya harus cek kembali siapa-siapa saja yang melapor,” kata Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo seperti dikutip dari HarapanRakyat.com--jaringan Suara.com, Minggu (3/12).
“Kita akan segera mengambil langkah. Nah, untuk travel umrohnya nanti kita periksa dulu ya,” ungkapnya.
Cara Cek Travel Penipuan
Kemenag sudah menyediakan situs untuk bisa mengecek keabsahan dan perizinan setiap travel umrah yang resmi beroperasi. Lalu, bagaimana caranya? Simak inilah selengkapnya.
- Buka situs resmi simpu.kemenag.go.id
- Klik menu bertuliskan PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah).
- Klik menu “Pencarian Mendetail Berdasarkan Provinsi”.
- Pilih dan klik nama provinsi yang sesuai dengan domisili Anda.
- Pilih dan klik Semua/Kantor Cabang/Pusat yang Anda inginkan.
- Klik Cari PPIU.
- Nama setiap perusahaan penyedia layanan perjalanan atau travel berizin resmi akan keluar di kolom tersebut.
Kemenag sendiri sudah mengeluarkan himbauan untuk setiap masyarakat yang ingin mendaftar umroh dapat dilakukan di PPIU provinsi domisili agar dapat mudah melakukan proses administrasi.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Wanita Muda di Tasikmalaya: Pikiran Saya Mentok!
Berita Terkait
-
Taman Wisata Wana Griya, Rayakan Liburan dengan Budget Murah di Bogor
-
Penampakan Gunungan Sampah Hiasi Pasar Induk Caringin di Bandung
-
Cek Lokasi Penyebab Banjir Desa Karangligar, Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa: Ini Banjir Abadi...
-
Sukabumi Dikepung Banjir Bandang, Longsor dan Jembatan Ambruk Akibat Hujan Deras
-
Kekayaan Dedi Mulyadi, Cagub Jabar Terpilih yang Berencana Punya Lima Kantor
Terpopuler
- Janji Anies Tarik Pajak 100 Orang Terkaya Dibandingkan dengan Kenaikan PPN, Warganet: Udah Dispill Caranya...
- Koh Dennis Lim Bicara soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Satu Suara dengan Ustaz Felix Siauw
- Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
- Ditanya Target Capaian 2025 oleh Anak 16 Tahun, Jawaban Gibran Tuai Sorotan: Kamu Sudah Bisa Nyoblos?
- Total Kekayaan Fadli Zon, Disebut Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan!
Pilihan
-
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2024: Era Pemain Keturunan, Cetak Sejarah Hingga Kangen Elkan Baggott
-
Kevin Diks: Aku Kehilangan Jati Diri
-
Shin Tae-yong Punya Buzzer? Sumardji: Saya Gak Bisa Jawab tapi...
-
Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
Terkini
-
Kurangi Kemacetan, Tahun Depan Jalan Mayor Oking Satu Arah
-
Menteri Lingkungan Hidup Minta Pengelola Rest Area Bangun Budaya Memilah Sampah
-
19 Warga Binaan Lapas Cirebon Dapat Remisi Khusus Natal
-
Ruas Jalan Nasional Bagbagan-Kiaradua Sukabumi Kembali Tertimbun Longsor
-
Korban Jamur Beracun di Kampung Kebon Kalapa Sukabumi Sebanyak 17 Orang