Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 21 Februari 2024 | 19:45 WIB
Ilustrasi angin puting beliung (Unsplash/Nikolas Noonan)

dolomet.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membeberkan penyebab terjadinya angin puting beliung yang menerjang kawasan Rancaekek, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (21/2) sore WIB.

Menurut Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu berdasarkan data pantuan radar saat peristiwa terjadi, tampak terjadi hujan ekstrem. Dijelaskan oleh Teguh bahwa angin puting beliung itu merupakan dampak ikutan munculnya awan cumulonimbus (CB).

“Puting beliung merupakan dampak ikutan pertumbuhan awan CB dan berlanjut hujan lebat disertai angin kencang tiba-tiba dengan durasi singkat dan skala lokal,” jelasnya seperti dikutip.

Ditambahkan oleh Teguh, kondisi cuaca ekstrem tak kelas dari suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat, mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.

Baca Juga: Breaking News! Terjangan Angin Puting Beliung Porak Porandakan Pabrik di Rancaekek

Kondisi ini selaras dengan kelembapan udara di lapisan 850-500 mb yang relatif basah yakni antara 45-95 %.

“Terpantau adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Pulau Sumatera yang mengakibatkan terbentuknya area netral poin dengan area pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) serta belokan angin (shearline) berada di sekitar wilayah Jawa Barat, kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan disekitar wilayah konvergensi dan belokan angin tersebut,” jelasnya.

Terjangan Angin Puting Beliung

Terjangan angin puting beliung memporak porandakan sejumlah bangunan di Dusun Citanggulun RT 03 RW 04 Desa Cintamulya pada Rabu (21/2) sore WIB.

Dari video yang diterima redaksi, angin puting beliung menerjang di kawasan PT Kahatex, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Gempa Darat Gunjang Tasikmalaya Malam Ini, Begini Penjelasan BMKG

Terlihat dalam video tersebut, angin puting beliung menghantam semua bangunan yang dilewatinya. Salah satu video memperlihatkan atap bangunan bangunan tercopot.

"Allahu Akbar," teriak sejumlah wanita dengan ketakutan.

Teriakan takbir terdengar dari sejumlah wanita yang berada di dalam bangunan tersebut. Pada video lainnya terlihat besarnya angin puting beliung yang menghantam pabrik tersebut.

Terlihat sejumlah material bangunan seperti kayu berputar-putar di sekitaran angin puting beliung.

Pada video lainnya juga terlihat dua mobil truk terlihat dalam posisi terbalik karena dihantam angin puting beliung.

Sampai saat ini pihak terkait belum memberikan keterangan resmi terkait korban dan kerugian akibat terjangan angin puting beliung ini.

Load More