dolomet.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung memastikan wanita berinisial SA (43) yang diduga sebagai korban penculikan oleh komplotan bersenjata pada Minggu (8/12/2024) di Jalan Sukanaga, Antapani, Kota Bandung, sudah kembali ke rumahnya.
Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Budi Sartono mengatakan korban saat ini masih mengalami syok dan ketakutan setelah diantar pulang oleh ojek daring dari wilayah Pasir Impun, Bandung, pada Minggu malam.
"Masih syok karena pelaku menggunakan topi dan masker, serta tercium minuman keras," kata Budi kepada ANTARA di Bandung, Senin (9/12/2024).
Budi mengatakan jajarannya sedang memburu pelaku berdasarkan keterangan dari pengemudi ojek daring, korban dan juga rekaman kamera pengawas (CCTV) yang mengidentifikasi wajah pelaku.
Baca Juga: Aniaya Warga, Berandalan Bermotor di Tasikmalaya Ditangkap Polisi
"Insyaallah para pelaku telah teridentifikasi dan kami lakukan pengejaran ucap dia.
Menurut Budi, pada kejadian penculikan ini tidak ada harta benda yang diambil pelaku, hanya saja kartu SIM ponsel milik korban diambil.
"Barang yang diambil dari keterangan adalah SIM card ini diambil, HP dikembalikan. Jadi, tidak ada barang diambil," ujarnya.
Perihal motif, polisi masih belum bisa menyampaikan sebab Satreskrim Polrestabes Bandung masih fokus untuk melakukan pengejaran pelaku.
Sebelumnya, Kepala Polsek Antapani Komisaris Polisi Yusuf Tojiri mengungkapkan pada saat kejadian, korban dibawa secara paksa masuk ke mobil oleh orang tidak dikenal di depan rumahnya.
Baca Juga: Cekik Mati Mbak Yanti, Iwan Doggy Terancam Hukuman Mati
Peristiwa ini dilaporkan warga setempat dan berdasarkan video yang beredar, terlihat pelaku menarik tangan korban sambil menodongkan senjata api hingga menyeret SA untuk masuk ke mobil pelaku.
"Korban dibawa oleh seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya dengan cara menarik tangan korban memasukkan ke dalam mobil," katanya.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Cerpen Roti Terlezat di Dunia: Ibu yang Pamer Kekayaan Anak
-
Akses Jalan Dibangun, Stasiun Kereta Cepat Karawang Mulai Beroperasi
-
Insiden Polisi Tembak Polisi Berulang, Anggota Komisi III DPR: Evaluasi Total Sistem Promosi Jabatan!
-
Marak Kasus Polisi Tembak Warga dalam 2 Bulan, IPW Desak Polri Evaluasi
-
Polisi Bunuh Diri Meningkat di 2024, Polri Disarankan Buat Program Pembinaan Mental
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali Jelang Natal, Mendag Sambangi Pasar Tagog
-
Mendag Tinjau SPBE Padalarang, Pastikan LPG 3 Kg Sesuai Takaran
-
Penuhi Kebutuhan Tempat Berkumpul yang Nyaman dan Terjangkau, Rooms Inc dBotanica Bandung Hadirkan Arisan Package
-
Momen Emosional Jelang Duel Persib vs Persita, Pemain Dilepas Ibu dan Istri Menuju Lapangan Hijau
-
Warga Desa Cikadu Korban Pergerakan Tanah Direlokasi ke Lahan Milik Pemkab Sukabumi