dolomet.com - Kepolisian Resor (Polres) Garut meningkatkan patroli memberantas peredaran ilegal minuman keras yang tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi juga sampai pelosok pedesaan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk menjaga keamanan menjelang musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Dari Polres sampai Polsek tiap hari melakukan razia miras," kata Kepala Seksi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi Prasetya di Garut, Minggu (15/12/2024).
Ia menuturkan Kepolisian Resor Garut selama ini terus rutin melakukan patroli dan tanggap cepat apabila ada laporan dari masyarakat terkait penjualan minuman keras di Garut.
Operasi itu, kata dia, tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi juga ke sejumlah pelosok desa di Garut dengan melibatkan seluruh jajaran Polsek di setiap kecamatan untuk memastikan di wilayahnya tidak ada penjualan minuman keras.
Baca Juga: Pemkab Bogor Bangun Enam Posko Pengamanan Nataru di Kawasan Puncak
"Iya, sampai kampung atau desa. Sebetulnya dari dulu sudah dilaksanakan razia miras," katanya.
Ia menyampaikan operasi pemberantasan peredaran minuman keras itu sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah setempat yang tidak membolehkan ada penjualan minuman beralkohol.
"Di Garut ada kebijakan zero alkohol," katanya.
Patroli pemberantasan minuman alkohol itu, kata dia upaya menjaga ketertiban, kenyamanan, dan keamanan masyarakat, terutama saat ini menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru.
Keberadaan minuman beralkohol itu, menurut dia, selama ini menjadi penyebab munculnya tindak kriminalitas seperti penganiayaan, perkelahian, pembunuhan, maupun kejadian yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Baca Juga: Polres Sukabumi Lakukan Penyisiran Penjual BBM Nakal
"Antisipasi gangguan kamtibmas saja, banyak kejadian seperti penganiayaan, perkelahian sampai pembunuhan dan kejadian lainnya berawal dari miras," katanya.
Berita Terkait
-
40 Daftar Nama Anak Tema Natal untuk Perempuan dan Laki-laki Beserta Artinya
-
Viral Pukul-pukul Mobil hingga Banting Pengendara di Jalanan, 3 Polisi di Ambon Berujung Bui
-
Hingga H-3 Natal, 205.777 Orang Tinggalkan Jawa Menuju Sumatera
-
Naik 14 Persen, Sarinah Bidik 350 Ribu Pengunjung Selama Nataru
-
Deretan Nomor-Nomor Sakti saat Libur Nataru 2024, Pengaman Tepat Pemudik di Jalan Tol
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali Jelang Natal, Mendag Sambangi Pasar Tagog
-
Mendag Tinjau SPBE Padalarang, Pastikan LPG 3 Kg Sesuai Takaran
-
Penuhi Kebutuhan Tempat Berkumpul yang Nyaman dan Terjangkau, Rooms Inc dBotanica Bandung Hadirkan Arisan Package
-
Momen Emosional Jelang Duel Persib vs Persita, Pemain Dilepas Ibu dan Istri Menuju Lapangan Hijau
-
Warga Desa Cikadu Korban Pergerakan Tanah Direlokasi ke Lahan Milik Pemkab Sukabumi