Suara.com - Di tengah pesatnya perkembangan digital, teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin merambah ke berbagai sektor, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Teknologi AI mampu memberikan peluang besar bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan mendorong daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Teknologi AI tidak hanya menyasar perusahaan besar saja, tetapi didorong agar dapat mengoptimalkan kemajuan bisnis UMKM.
Komitmen untuk memberikan kesejahteraan kepada UMKM dengan memanfaatkan AI inilah yang dibawa oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), melalui berbagai solusi digitalnya seperti ekosistem Indibiz dan platform PaDi UMKM.
Menurut laporan Kearney (2020), penerapan AI di kawasan Asia Tenggara diproyeksikan menyumbang USD1 triliun untuk PDB kawasan pada 2030.
Di Indonesia, AI diperkirakan akan berkontribusi hingga USD366 miliar atau 12% terhadap PDB nasional pada tahun yang sama. Angka ini menunjukkan potensi besar bagi UMKM yang memanfaatkan AI untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka.
Teknologi AI dapat melakukan berbagai pekerjaan secara mandiri tanpa perlu melibatkan manusia seperti yang sebelumnya umum dilakukan, seperti pengambilan keputusan, pemrosesan bahasa alami, dan analisis data. Bagi UMKM, AI dapat dimanfaatkan dalam mengotomatisasi proses operasional, serta memberikan analisis bisnis yang lebih dalam.
Otomatisasi AI bagi operasional UMKM bisa digunakan untuk berbagai tugas administratif, seperti pengelolaan inventaris, penjadwalan, dan pengolahan data pelanggan. Selain itu, melalui platform Indibiz yang dilengkapi dengan teknologi AI, pelaku UMKM dapat menggunakan asisten digital Bizy, sebuah chatbot berbasis Generative AI, yang dapat menganalisis berbagai data dan memberikan rekomendasi optimal bagi kemajuan bisnis.
“Indibiz adalah solusi digital yang dihadirkan Telkom untuk membantu UMKM dalam proses digitalisasi. Dengan teknologi AI yang disematkan pada asisten digital pintar bernama Bizy, pelaku usaha bisa mendapatkan masukan atas terkait bisnis dan produk digital yang dapat mendukung pelaku usaha sehingga dapat membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi operasional,” ujar Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business and Technology Telkom ditulis Rabu (11/12/2024).
Lebih jauh lagi, platform PaDi UMKM yang dikembangkan Telkom juga merupakan contoh sukses penerapan AI dalam membantu UMKM. PaDi UMKM menyediakan platform e-commerce yang menggunakan teknologi AI untuk menghubungkan pelaku usaha dengan pasar yang lebih luas.
Baca Juga: Cara Peruri Dongkrak UMKM Go Global Melalui Program Inkubasi Intensif
Dengan adanya analisis AI, pelaku UMKM dapat lebih mudah menargetkan konsumen yang sesuai dengan produk yang mereka tawarkan.
Meskipun AI menawarkan berbagai manfaat, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh UMKM dalam implementasinya, seperti literasi digital yang belum merata, keterbatasan infrastruktur teknologi, dan kendala biaya.
Oleh karena itu, Telkom melalui Leap Telkom Digital secara aktif memberikan pelatihan, akses teknologi, serta mengembangkan solusi yang tidak hanya meningkatkan produktivitas UMKM, tetapi juga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Teknologi AI yang diterapkan oleh Telkom membantu mengurangi jejak karbon melalui efisiensi operasional yang lebih baik, penggunaan energi yang lebih efisien, dan manajemen sumber daya yang lebih bijaksana.
Keberlanjutan dalam bisnis bukan hanya soal memaksimalkan keuntungan, tetapi juga memastikan bahwa operasional bisnis sejalan dengan tanggung jawab sosial dan ramah lingkungan. Dengan mengimplementasikan AI, UMKM dapat lebih mudah mencapai tujuan ini, sekaligus menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
“Telkom terus berupaya mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia melalui produk dan layanan digital kami. Dengan menghadirkan solusi seperti Indibiz dan PaDi UMKM, kami berharap pelaku usaha dapat merasakan manfaat langsung dari teknologi AI untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi bisnis mereka. Kami optimis bahwa inovasi ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, serta membangun ekosistem bisnis yang lebih berkelanjutan,” ujar Komang.
Bagi pelaku usaha yang ingin bertahan dan berkembang di era digital, adopsi teknologi AI bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan dukungan dari ekosistem digital seperti Indibiz dan PaDi UMKM di bawah umbrella brand Leap Telkom Digital, pelaku UMKM dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing mereka secara signifikan.
Berita Terkait
-
Jelang Akhir Tahun Pengiriman Paket Logistik Diperkirakan Meningkat
-
UMKM Hadapi Tantangan Berat dalam Transformasi Digital
-
Penjualan UMKM Papua Naik Hingga 1000 Persen, Buah Pemberdayaan BI dan Belajarlagi
-
Ribuan Orang dan Puluhan UMKM Ikut Ramaikan Program HUT BRI di Graha Wangsa,
-
Sibayar Luncurkan Aplikasi Kasir Gratis : Solusi Digital Praktis untuk UMKM
Terpopuler
- Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
- Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
- Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
- Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
- Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Pilihan
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Kok Bisa Langganan Netflix Hingga Spotify Kena PPN 12 Persen? Begini Penjelasannya
-
Pasca Putusan Pailit Inkrah, Bos BNI Ungkap Nasib Utang Rp374 Miliar di Sritex
-
Kantornya Digeledah, OJK Jalani Proses Pemeriksaan KPK
-
Batu Kerikil Sritex Demi Tak Kibarkan Bendera Putih
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Pengiriman Paket Logistik Diperkirakan Meningkat
-
UMKM Hadapi Tantangan Berat dalam Transformasi Digital
-
Fitur Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Canggih, Sulit Dibedakan dengan Uang Asli
-
Harvey Moeis Dipenjara, Aset Mewah Sandra Dewi Ikut Disita Senilai Rp33 Miliar
-
Aset Keuangan Syariah Diramal Capai Rp 3.430,9 Triliun
-
ANTV PHK Massal, Wamenaker: Lapor Saya!
-
Bayar Kredivo Kini Bisa Lewat DANA, Ini Caranya
-
Harvey Moeis Minta Aset Sandra Dewi Dikembalikan, Benarkah Hasil Keringat Sendiri?
-
Hingga H-3 Natal, 205.777 Orang Tinggalkan Jawa Menuju Sumatera
-
Pemerintah Rela Mau Bisikin Kurator Pailit Sritex Biar Tak Ambil Langkah PHK