Scroll untuk membaca artikel
Bisnis / Keuangan
Senin, 16 Desember 2024 | 11:51 WIB
Ilustrasi. Persiapan Program Smart Precision Farming besutan Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo, kembali menegaskan pentingnya peran pelabuhan dalam menunjang kelancaran distribusi pupuk di seluruh Indonesia.

Menurutnya, sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat bergantung pada jalur laut untuk mendistribusikan produk pertanian, termasuk pupuk.

Hal ini merespons apresiasi yang diberikan Kementerian Kesehatan atas pengelolaan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Petrokimia Gresik dengan predikat "Pelabuhan Sehat".

"Petrokimia Gresik menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Kementerian Kesehatan. Tentu penghargaan ini akan memotivasi kami untuk terus meningkatkan pengelolaan pelabuhan semakin baik sehingga dapat mendukung program percepatan swasembada pangan nasional sesuai yang diinstruksikan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto," ujar Dwi Satriyo dikutip Senin (16/12/2024).

Adapun penilaian "Pelabuhan Sehat" mencakup banyak aspek, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 44 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandara Udara Sehat. Melalui penghargaan ini, Petrokimia Gresik dinilai telah menjalankan beleid tersebut dengan baik.

"Penerapan Permenkes 44/2014 sudah menjadi kebutuhan bagi Petrokimia Gresik sebagai salah satu instrumen dalam meningkatkan daya saing usaha. Apalagi Petrokimia Gresik mendapatkan amanah penyaluran pupuk bersubsidi untuk menjaga ketahanan pangan nasional," tandasnya.

Adapun aspek kegiatan yang diatur dalam Permenkes tersebut antara lain, penyelenggaraan kesehatan lingkungan; penataan sarana dan fasilitas; peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS); peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3); peningkatan keamanan dan ketertiban; serta inovasi pelabuhan.

"Khusus inovasi, Petrokimia Gresik juga banyak mengoptimalkan digitalisasi dalam pengelolaan pelabuhan. Diantaranya melalui aplikasi Petro Port, Er-Port, WMS, dan beberapa aplikasi digital lainnya," ungkap Dwi Satriyo.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk mendukung kelancaran distribusi pupuk, Petrokimia Gresik juga menerapkan konsep Green Port. Bahkan, penerapan konsep Green Port pada TUKS Petrokimia Gresik mendapatkan penghargaan dari APEC Ports Service Network (APSN) tahun 2023.

Baca Juga: Wujudkan Swasembada Pangan Nasional PTPN Group Kolaborasi Lakukan 3 Program Ketahanan Pangan

Konsep Green Port sendiri menjadikan proses kepelabuhanan Petrokimia Gresik lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Sehingga semakin mengoptimalkan Cost Reduction Program yang telah dijalankan perusahaan.

"Pelabuhan Sehat adalah keniscayaan dalam rangka mendorong kemajuan bisnis perusahaan yang berkelanjutan. Penghargaan ini akan memotivasi kami untuk terus mengelola pelabuhan lebih baik lagi," pungkas Dwi Satriyo.

Load More