Suara.com - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan melumpuhkan aktivitas masyarakat setempat.
Bencana alam ini menghanyutkan sejumlah kendaraan, merendam rumah warga, serta memutus akses jalan di beberapa wilayah.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap mitra dan masyarakat yang terdampak, J&T Cargo melalui area Bandung melaksanakan penyaluran bantuan berupa paket sembako yang dilaksanakan pada tanggal 11 hingga 14 Desember 2024.
Penyaluran bantuan ini difokuskan pada wilayah-wilayah yang terdampak paling parah, baik akibat banjir maupun pergeseran tanah yang dipicu oleh curah hujan tinggi dan aktivitas gempa bumi di sekitar area tersebut.
Bantuan pertama disalurkan ke wilayah Cianjur, tepatnya di tiga outlet operasional J&T Cargo, yakni CJR007A, CJR004A, dan CJR005A. Ketiga lokasi ini mengalami dampak kerusakan cukup parah akibat banjir yang merendam area pemukiman dan akses jalan.
Selanjutnya, bantuan bergerak menuju wilayah Sukabumi yang juga mengalami kerusakan serupa, tepatnya di outlet SMI002A yang menjadi lokasi kedua penyaluran, di mana banjir dan pergeseran tanah turut merusak beberapa fasilitas penting.
Tidak berhenti di situ, penyaluran bantuan berlanjut ke beberapa titik lain di Sukabumi, yakni outlet SMI009A, SMI017A, dan SMI015A. Di area ini, dampak bencana menyebabkan gangguan aktivitas masyarakat dan lumpuhnya akses logistik.
Kondisi darurat ini memerlukan dukungan cepat agar warga yang terdampak dapat segera memperoleh bantuan. Tim J&T Cargo bersama perwakilan outlet setempat memastikan bantuan dapat disalurkan langsung ke masyarakat terdampak.
Puncaknya, penyaluran bantuan dilaksanakan di outlet SMI004A dan PER001A. Tim J&T Cargo bersama pemilik outlet turun langsung ke lokasi untuk melakukan survey lapangan. Pada area ini, situasi lebih mengkhawatirkan karena satu kampung terpaksa dikosongkan akibat pergeseran tanah yang dipicu oleh kombinasi bencana banjir, gempa bumi, dan longsor.
Baca Juga: Terjun Langsung, Hana Hanifah Bantu Korban Banjir Bandang di Sukabumi
Kehadiran J&T Cargo di lokasi ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan memberikan semangat di tengah situasi sulit.
“Kami turut berduka dan bersimpati atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Sukabumi dan Cianjur. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian J&T Cargo terhadap mitra dan masyarakat terdampak. Kami berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban mereka dan memberikan harapan baru untuk bangkit,” ujar Fajar selaku perwakilan J&T Cargo area Bandung ditulis Kamis (19/12/2024).
Selain menyalurkan bantuan, J&T Cargo juga terus memantau perkembangan situasi di wilayah terdampak untuk memastikan layanan pengiriman dapat kembali berjalan normal seiring dengan pemulihan infrastruktur di area terdampak.
Upaya ini diharapkan dapat meminimalkan keterlambatan pengiriman dan memastikan paket tetap sampai ke tangan pelanggan dengan aman.
Dengan semangat kepedulian dan kebersamaan, J&T Cargo berharap keadaan di Sukabumi dan Cianjur segera pulih dan masyarakat dapat kembali menjalankan aktivitas seperti sedia kala.
Dukungan dan kepedulian ini juga menjadi bagian dari komitmen J&T Cargo untuk selalu hadir bagi mitra dan masyarakat dalam situasi apa pun.
Tag
Berita Terkait
-
Situasi Terkini Sukabumi Usai Dilanda Banjir Bandang
-
Sukabumi Darurat Banjir! 500 Rumah Terendam, Warga Berjuang Selamatkan Diri
-
Sukabumi Dikepung Banjir Bandang, Longsor dan Jembatan Ambruk Akibat Hujan Deras
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Banjir Bandang Landa Sukabumi, Kemensos Langsung Salurkan Bantuan Logistik
Terpopuler
- Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
- Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
- Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
- Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
- Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Pilihan
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Kok Bisa Langganan Netflix Hingga Spotify Kena PPN 12 Persen? Begini Penjelasannya
-
Pasca Putusan Pailit Inkrah, Bos BNI Ungkap Nasib Utang Rp374 Miliar di Sritex
-
Kantornya Digeledah, OJK Jalani Proses Pemeriksaan KPK
-
Batu Kerikil Sritex Demi Tak Kibarkan Bendera Putih
Terkini
-
PPN Naik 12%, Kemenkeu Pastikan Tak Pengaruhi Daya Beli Masyarakat
-
Budget Rp10.000! Daun Kelor Jadi Opsi Menu Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Akhir Tahun Pengiriman Paket Logistik Diperkirakan Meningkat
-
UMKM Hadapi Tantangan Berat dalam Transformasi Digital
-
Fitur Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Canggih, Sulit Dibedakan dengan Uang Asli
-
Harvey Moeis Dipenjara, Aset Mewah Sandra Dewi Ikut Disita Senilai Rp33 Miliar
-
Aset Keuangan Syariah Diramal Capai Rp 3.430,9 Triliun
-
ANTV PHK Massal, Wamenaker: Lapor Saya!
-
Bayar Kredivo Kini Bisa Lewat DANA, Ini Caranya
-
Harvey Moeis Minta Aset Sandra Dewi Dikembalikan, Benarkah Hasil Keringat Sendiri?