Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan jaminan bahwa kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) tidak akan menghambat pencapaian target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tetap ditargetkan sebesar 5,2% sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Febrio menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan kajian mendalam dan meyakini bahwa dampak kenaikan PPN terhadap pertumbuhan ekonomi tidak signifikan. Kebijakan ini dinilai tetap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Kami optimis bahwa dengan berbagai langkah strategis yang telah disiapkan, target pertumbuhan ekonomi 5,2% pada tahun 2025 tetap dapat tercapai," ujar Febrio dalam keterangan persnya dikutip Senin (23/12/2024).
Febrio mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan, termasuk melalui kebijakan fiskal yang prudent.
"Kenaikan PPN merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara dan mendanai program-program pembangunan yang prioritas," jelas Febrio.
Dirinya berpendapat bahwa kenaikan PPN merupakan langkah yang diperlukan untuk menjaga keberlanjutan fiskal dan mendukung pembiayaan pembangunan.
"Pemerintah telah mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memutuskan untuk menaikkan tarif PPN. Kami yakin kebijakan ini tidak akan menghambat pertumbuhan ekonomi," tegas Febrio.
Baca Juga: PPN Multitarif Dianggap Tidak Ada Dasarnya, Begini Penjelasannya
Berita Terkait
-
Pemerintah Beberkan Beras yang Dikenakan PPN 12 Persen
-
Yolo Ine Dirujak Gegara Anggap Remeh Kenaikan PPN 12 Persen: Naik 1 Persen Aja Digoreng!
-
Fraksi Demokrat Dukung Kenaikan PPN 12 Persen dengan Syarat...
-
Makin Lantang Kritik Kenaikan PPN, Baskara Putra Pajang Angka 12 Persen di Panggung
-
Berkaca dari Filipina, Eddy Soeparno Klaim PPN 12 Persen akan Bawa Efek Positif
Terpopuler
- Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Pernah 'Sambut' Kaesang Masuk PDI Perjuangan
- Longsor di Jalur Utama IKN, Jalan Terbelah Hingga Tiga Meter, Sopir Truk: Kami Tidak Berani Melintas
- Inflasi Terkendali, Pemprov Kaltim Pastikan Stok Aman Menjelang Nataru 2024
- Kabar Buruk! Wamenaker Dapat Laporan 60 Perusahaan Akan Lakukan PHK Massal
- 5 Cara Merancang Resolusi Tahun Baru 2025 yang Efektif
Pilihan
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Pernah 'Sambut' Kaesang Masuk PDI Perjuangan
-
Kabar Buruk! Wamenaker Dapat Laporan 60 Perusahaan Akan Lakukan PHK Massal
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Kok Bisa Langganan Netflix Hingga Spotify Kena PPN 12 Persen? Begini Penjelasannya
-
Pasca Putusan Pailit Inkrah, Bos BNI Ungkap Nasib Utang Rp374 Miliar di Sritex
Terkini
-
5 Lowongan Kerja di Singapura Lulusan SMA, Tak Hanya Perhotelan dan Pariwisata
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Pernah 'Sambut' Kaesang Masuk PDI Perjuangan
-
Perputaran Uang Saat Nataru Diprediksi Tembus Rp100 Triliun
-
Rahasia Dapat Uang dari Facebook dan Monetisasi Lewat FB Pro
-
Hidup Rumah Tangga Frugal Living dengan Gaji Rp1 Juta per Bulan, Emang Bisa?
-
Viral! Uang Palsu Beredar Luas di ATM, Kualitas Cetakan Peruri Dipertanyakan
-
PPN 12 Persen Timbulkan Inflasi, Apakah Daya Menabung Masyarakat Mengalami Penurunan?
-
Mentan Amran Pangkas Regulasi Pupuk Subsidi, LaNyalla: Peta Jalan Ketahanan Pangan Kian Terarah
-
Kementerian Pertanian Siapkan Langkah Strategis di Tahun 2025 untuk Wujudkan Swasembada Pangan
-
Kabar Buruk! Wamenaker Dapat Laporan 60 Perusahaan Akan Lakukan PHK Massal