Suara.com - Dalam rangka mendukung pelestarian lingkungan dan menjaga keberlanjutan ekosistem laut, Peruri melaksanakan kegiatan pelepasan tukik (anak penyu) ke laut lepas.
Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen Peruri dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), khususnya di bidang pelestarian lingkungan hidup.
Kegiatan yang berlangsung di Pantai Saba, Gianyar, Bali yang ini melibatkan beberapa karyawan Peruri.
Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi, menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk kontribusi peusahaan terhadap pelestarian lingkungan.
"Penyu bukan hanya satwa yang dilindungi, tetapi juga kunci dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Dengan melepas tukik ke habitat alaminya, kami ingin mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan laut. Ini adalah langkah kecil yang bisa membawa perubahan besar jika dilakukan bersama-sama,” ujarnya dalam keterangannya dikutip Selasa (24/12/2024).
Kegiatan ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin 14 tentang “Life Below Water” yang menekankan perlindungan dan pelestarian ekosistem laut.
Dalam pelaksanaannya, Peruri bekerja sama dengan Bumi Journey, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang aktif dalam konservasi satwa laut.
Menurut Adi, program ini tidak berhenti pada pelepasan tukik. “Kami berencana untuk melanjutkan program ini dengan langkah-langkah yang lebih besar, seperti mendukung penanaman vegetasi pesisir, pengembangan habitat penyu, dan penyediaan fasilitas penangkaran. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan,” tambahnya.
Melalui program TJSL ini, perusahaan terus menunjukkan perannya sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada keberhasilan bisnis, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar terhadap lingkungan.
Baca Juga: BSI Belum Dapat Sinyal dari Kerajaan Arab Saudi untuk Pembukaan Cabang
"Dengan visi yang berorientasi pada keberlanjutan, Peruri berharap langkah-langkah kecil seperti ini dapat memberikan dampak besar bagi generasi mendatang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jumlahnya Dipangkas Jadi 30, Daftar BUMN yang Akan Di-Merger Tahun Depan
-
Viral! Uang Palsu Beredar Luas di ATM, Kualitas Cetakan Peruri Dipertanyakan
-
Perhutani Jamin Selalu Terbuka dalam Informasi ke Masyarakat
-
BSI Kembangkan Ekonomi dan Tanam Pohon di Desa Semoyo Yogyakarta
-
Lowongan Kerja Balai Pustaka untuk D4 dan S1, Ini Syarat dan Link Pendaftarannya
Terpopuler
- Mengapa Tidak Ada Ilmu Bumi di Kategori Penghargaan Nobel?
- Gua Natal dari Limbah Botol Plastik diGerejaSanto Yusup Magelang: Kelahiran Yesus yang Sederhana
- Drama di Lapangan Lumpur: Indonesia vs Belanda di Natal 1947
- Review Dongker Beats: Game Ritme Menarik Penghilang Gabut
- Orang Dalam Bongkar Lokasi Hasto Kristiyanto Pasca Jadi Tersangka KPK
Pilihan
-
Ria Ricis Intimidasi Wartawan Hanya untuk Cuan Rp 71 Juta dari Konten Pak Tarno
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Pernah 'Sambut' Kaesang Masuk PDI Perjuangan
-
Kabar Buruk! Wamenaker Dapat Laporan 60 Perusahaan Akan Lakukan PHK Massal
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Kok Bisa Langganan Netflix Hingga Spotify Kena PPN 12 Persen? Begini Penjelasannya
Terkini
-
Perbedaan PPN dan PPh, Admin Akun TikTok Gerindra Dinilai Keliru Bedakan
-
Bank Asing Tertarik Akuisisi Perbankan di Indonesia, Siapa Calonnya?
-
China Buka Lowongan Kerja Jagain Mayat, Gajinya Berapa?
-
Cek Uang Asli dan Palsu Bisa dengan Diraba
-
Punya Gaji Rp 1,2 Miliar, Ji Chang Wook Siapkan Simpanan Masa Depan
-
Lowongan Kerja ke Jepang Gratis: Cek Program dan Syaratnya
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru, Pastikan Distribusi BBM dan LPG Aman
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Cek Daftar Kode Promo TikTok Shop Terbaru!
-
Mentan: Pupuk Bersubsidi 2025 Dialokasikan Rp46,8 Triliun
-
PPN 12% untuk Pendidikan Internasional: Langkah Tepat atau Beban Baru?