Bisnis / Makro
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:12 WIB
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo membuka acara pengantongan terakhir tutup produksi 2024 di area gudang Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (24/12/2024). Sepanjang 2024, Pupuk Kaltim telah berhasil memenuhi target produksi, dengan realisasi sebesar 101,4% untuk pupuk urea, realisasi sebesar 117,6% untuk pupuk NPK, realisasi sebesar 99,4% untuk amoniak, dan realisasi sebesar 95,2% untuk amoniak DDJ. (Dok: Pupuk Kaltim)
Seremonial penandatanganan karung produksi akhir tahun 2024 oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo di area gudang Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (24/12/2-24), menandai berakhirnya produksi tahun 2024. (Dok: Pupuk Kaltim)
Jajaran Komisaris dan Direksi Pupuk Kaltim bersama perwakilan karyawan Pupuk Kaltim dalam acara pengantongan terakhir tutup produksi 2024, Selasa (24/12/2024). (Dok: Pupuk Kaltim) Selain operasional produksi, Pupuk Kaltim juga terus memastikan distribusi pupuk berjalan dengan baik.
Direktur Pengembangan Pupuk Kaltim, Hanggara Patrianta dalam acara pengantongan terakhir tutup produksi 2024, Selasa (24/12/2024). Jumlah realisasi produksi akan terus meningkat, dengan prognosa capaian produksi hingga 31 Desember untuk produksi urea mencapai 104,3%, yaitu 3.417.139 juta ton, produksi NPK mencapai 120,4%, yaitu 289.028 ribu ton, produksi amonia mencapai 102,2%, yaitu 2.768.007 juta ton, dan produksi Amoniak DDJ mencapai 97,8%, yaitu 783.915 ton. (Dok: Pupuk Kaltim)
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomarruzzaman menandatangani catatan total produksi pupuk pada acara pengantongan terakhir tutup produksi 2024, Selasa (24/12/2024). Pupuk Kaltim akan terus berkomitmen memastikan kualitas pupuk terbaik dan pasokan pupuk yang mencukupi bagi para petani Indonesia, terutama wilayah wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim yaitu Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara untuk pupuk urea dan pupuk NPK, dan seluruh wilayah Indonesia untuk pupuk NPK Formula Khusus. (Dok: Pupuk Kaltim)
Direktur Operasi Pupuk Kaltim, F. Purwanto melakukan seremonial penandatanganan karung produksi pupuk pada acara pengantongan terakhir tutup produksi 2024, Selasa (24/12/2024). (Dok: Pupuk Kaltim)
Komisaris Utama, Andhi Nirwanto dalam acara pengantongan terakhir tutup produksi 2024, Selasa (24/12/2024). Melalui ragam inovasi dan penerapan teknologi, Pupuk Kaltim terus berupaya meningkatkan produksi untuk membantu pemerintah mencapai swasembada pangan nasional. (Dok: Pupuk Kaltim)
Karyawan Pupuk Kaltim dalam acara pengantongan terakhir tutup produksi 2024, Selasa (24/12/2024). Menuju tahun 2025, Pupuk Kaltim akan tetap berusaha mempertahankan kinerja baik, dengan inovasi, penerapan teknologi hingga pengembangan sumber daya manusia untuk memberi dampak positif baik bagi petani sebagai konsumen utama maupun untuk industri pertanian dan pangan Indonesia. (Dok: Pupuk Kaltim)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menutup tahun 2024, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali mencatatkan pencapaian luar biasa dalam memenuhi kebutuhan pupuk nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam Asta Cita untuk mewujudkan swasembada
pangan.

Menandai keberhasilan ini, Pupuk Kaltim kembali mengadakan acara pengantongan terakhir di area gudang Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur. Hingga 22 Desember 2024, Pupuk Kaltim berhasil mencapai total produksi pupuk urea sebesar 3.321.969 ton, pupuk NPK sebesar 282.183 ton, amoniak sebesar 2.691.912 ton, dan amoniak DDJ sebesar 763.477 ton.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, dalam keterangan persnya, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh insan perusahaan dalam memastikan stabilitas produksi.

“Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan dan insan Pupuk Kaltim, mengingat keberhasilan ini tidak akan tercapai tanpa kerja keras, dedikasi serta komitmen kita semua,” kata Soesilo.

Melihat ke tahun 2025, Pupuk Kaltim optimistis untuk melanjutkan momentum positif ini dengan semangat inovasi dan transformasi digital.

"Tahun 2025 adalah momentum untuk melanjutkan perjalanan dengan= lebih semangat. Tidak hanya pada peningkatan produksi, tetapi juga transformasi digital dan inovasi teknologi," ujarnya.

Dengan visi tersebut, Pupuk Kaltim berharap terus menjadi yang terdepan dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, negara, dan lingkungan.

Load More