Suara.com - Persib Bandung berduka atas kehilangan salah satu sosok penting di balik layar keberhasilan tim. Muhammad Raffi Ghani, yang selama lebih dari satu dekade mengabdikan diri sebagai dokter tim, meninggal dunia pada Senin (24/12) malam di usia 55 tahun.
Kepergian Raffi menjadi pukulan besar bagi keluarga besar Persib dan para pendukung setianya.
Raffi memulai perjalanannya bersama Persib sejak Liga Super Indonesia musim 2009/2010.
Dalam 15 tahun pengabdiannya, ia turut menjadi saksi dan bagian dari momen bersejarah klub, seperti kemenangan Liga Indonesia musim 2014 dan 2023/2024, serta gelar juara Piala Presiden 2015.
Sosoknya selalu hadir mendampingi para pemain di tengah tekanan kompetisi, menjadikannya figur yang tak tergantikan dalam tim.
Namun, kesehatan Raffi mulai menurun sejak musim lalu. Pada November 2024, ia sempat menjalani perawatan intensif akibat kondisi medis yang menyebabkan penurunan trombosit.
Meski tengah menghadapi tantangan kesehatan, Raffi tetap menunjukkan dedikasinya dengan menjenguk salah satu pemain, Dedi Kusnandar, yang mengalami cedera parah dalam pertandingan melawan Barito Putera beberapa waktu lalu.
Persib menyampaikan rasa kehilangan mendalam atas kepergian Raffi. Ucapan terima kasih yang tulus diberikan atas loyalitas dan kontribusinya selama bertahun-tahun.
Doa terbaik pun dipanjatkan agar amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kemenangan Persib atas Persita Pekan ke-16 BRI Liga 1 2024/2025
Kepergian Muhammad Raffi Ghani tak hanya meninggalkan kekosongan dalam tim, tetapi juga inspirasi bagi banyak pihak tentang dedikasi tanpa batas.
Muhammad Rafi Ghani, pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada 10 Juli 1969, meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia olahraga Indonesia.
Sebagai dokter tim Persib Bandung sejak 2008, dedikasi dan kontribusinya selama lebih dari 16 tahun telah membentuk hubungan erat dengan para pemain dan staf.
Kepribadiannya yang hangat membuat banyak pemain menganggapnya sebagai figur ayah di luar lapangan.
Perannya tak hanya sebatas merawat cedera pemain. Dalam perjalanan kariernya, Rafi menjadi bagian penting dari dua pencapaian besar Persib Bandung, yaitu juara Liga Super Indonesia 2014 dan Liga 1 musim 2023/2024.
Dedikasinya di bidang olahraga tak terbatas pada sepak bola. Ia juga pernah menangani atlet tinju dan gulat, serta menjadi dokter bagi tim nasional basket putra Indonesia dalam beberapa kesempatan.
Kepergian Rafi meninggalkan duka mendalam, terutama bagi mereka yang mengenalnya sebagai sosok inspiratif.
Bukan hanya sekadar dokter, ia adalah figur yang selalu menyemangati tim dengan penuh ketulusan, menciptakan atmosfer kerja yang harmonis di setiap kesempatan.
Berita Terkait
-
Apa Efek Pemakaian Skincare Overclaim? Begini Penjelasan Dokter Spesialis Dermatologi
-
Catatan Gila Bojan Hodak Bikin Sejajar dengan Para Pelatih Legendaris Persib Bandung
-
Dokter Persib Rafi Ghani Meninggal Dunia, Eks Chelsea Kirim Ucapan Duka
-
2 Fakta Menarik Kegilaan Persib Bandung Hingga Tengah Musim BRI Liga 1 2024-2025
-
Ratusan Orang Antar Jenazah Dokter Tim Persib ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya
Terpopuler
- Drama di Lapangan Lumpur: Indonesia vs Belanda di Natal 1947
- Review Dongker Beats: Game Ritme Menarik Penghilang Gabut
- Orang Dalam Bongkar Lokasi Hasto Kristiyanto Pasca Jadi Tersangka KPK
- Terungkap! Ini Kondisi Hokky Caraka Usai Disikut Pemain Filipina hingga Masuk RS
- Ria Ricis Intimidasi Wartawan Hanya untuk Cuan Rp 71 Juta dari Konten Pak Tarno
Pilihan
-
Drama di Lapangan Lumpur: Indonesia vs Belanda di Natal 1947
-
Terungkap! Ini Kondisi Hokky Caraka Usai Disikut Pemain Filipina hingga Masuk RS
-
Heboh Wasit FIFA Pimpin Laga Tarkam Indonesia, Disuguhi Aksi Pemain Adu Pukul
-
Shin Tae-yong: Daripada Disebut Kegagalan...
-
Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Juga Ditimpa Kabar Buruk Ini
Terkini
-
Alami Penurunan, Begini Statistik Shin Tae-yong saat Pimpin Indonesia di Piala AFF
-
Kapan Lautaro Martinez Akhiri Puasa Gol? Begini Kata Simone Inzaghi
-
Siapa Ibu Daniel Klein? Calon Kiper Timnas Indonesia Keturunan di Luar Belanda
-
Uang Rp6,7 M Jadi Penyebab Miliano Jonathans Gagal Setim dengan Mees Hilgers
-
Amin Bareng! Thom Haye dan Jay Idzes Feeling Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
-
Drama di Lapangan Lumpur: Indonesia vs Belanda di Natal 1947
-
Kevin Diks Ditendang Keluar, Pengamat: FC Copenhagen Klub Bermasalah!
-
Kondisi Terkini Hokky Caraka Dilarikan ke IGD, PSS Sleman Kasih Kabar...
-
Tagar Erick Thohir dan Shin Tae-yong Out Menggema, Sumardji: Sangat Ngawur
-
Catatan Gila Bojan Hodak Bikin Sejajar dengan Para Pelatih Legendaris Persib Bandung