Scroll untuk membaca artikel
Bola / Bola Indonesia
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:03 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mendapat kritik dari media Vietnam. [Instagram/@shintaeyong7777]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media Australia, The Roar menguliti borok pelatih Shin Tae-yong setelah gagal membawa Timnas Indonesia mencapai target di Piala AFF 2024. Beberapa hal disorot dalam sebuah artikel mengenai kegagalan skuad Garuda mencapai minimal babak semifinal.

The Roar menyebut penampilan Timnas Indonesia mengecewakan. Hal itu merujuk fakta skuad Garuda cuma bisa memenangi satu pertandingan melawan Myanmar, 1-0 itupun didapat dengan susah payah.

Parahnya lagi, Timnas Indonesia ditahan imbang Laos dengan skor 3-3. Padahal, klaim mereka Laos adalah tim paling lemah di Grup B.

"Hasil imbang memalukan 3-3 di kandang sendiri melawan Laos, tim terlemah di grup, ditambah kekalahan mengejutkan 1-0 dari Filipina, memastikan nasib mereka. Satu-satunya kemenangan Garuda adalah saat bertandang ke Myanmar," tulis The Roar.

Hal lain juga disorot oleh media tersebut. Yaitu buruknya penampilan para senior yang seharusnya bisa menopang pemain yang lebih muda.

Marselino Ferdinan contohnya. Tampil sangat baik ketika melawan Arab Saudi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona, di Piala AFF 2024 malah anjlok.

Sedangkan pemain-pemain lain seperti Rafael Struick, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, dan Hokky Caraka juga tak mampu gendong yang lainnya.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mendapat kritik dari media Vietnam. [Instagram/@shintaeyong7777]

"Marselino Ferdinan yang beberapa waktu lalu menjebol gawang Arab Saudi di Jakarta, menjadi salah satu pemain terburuk tim dan bahkan mendapat kartu merah."

"Asnawi Mangkualam juga terbukti tidak mampu mempertahankan jabatan kaptennya seperti saat di Piala Asia beberapa waktu lalu. Rafael Struick, Hokky Caraka, dan Pratama Arhan juga kesulitan beradaptasi."

Baca Juga: Greg Nwokolo: Era Shin Tae-yong Pemain Mau Kerja, Zaman Saya di Timnas Semua Manja

"Muhammad Ferrari, pemain muda binaan Shin sendiri, juga mendapat kartu merah saat melawan Filipina, yang turut menyebabkan kekalahan Indonesia," sambungnya.

Kegagalan ini membuat Timnas Indonesia lagi-lagi tidak bisa mengangkat trofi Piala AFF sejak digulirkan. Apalagi, tim Merah Putih sudah enam kali berlaga di final.

"Fakta bahwa Indonesia belum pernah meraih satu pun gelar di Asia Tenggara meski telah mencapai final sebanyak enam kali sudah cukup menjelaskan banyak hal," tutupnya.

Load More