Suara.com - Permasalahan nyeri di tumit saat berjalan, sendi terasa kaku atau sulit bangun dari posisi duduk menjadi salah satu kondisi yang dialami oleh banyak orang seiring bertambahnya usia.
Hal tersebutlah yang juga dialami seorang publik figur Dave Hendrik yang membuatnya akhirnya harus memeriksakan permasalahan tersebut ke dokter, karena merasa khawatir mobilitasnya jadi terbatas.
"Dulu ketika mendekati umur 35, aku sering banget kesulitan bangun dari duduk, apalagi jongkok. Aku sempat khawatir kalau mobilitasku makin terbatas," ungkap Dave seperti yang Suara.com kutip dari keterangan tertulis Collagena, Rabu (18/12/2024).
Betapa mengejutkannya Dave, ternyata hal tersebut disebabkan karena kolagen dalam tubuhnya berkurang. Hal senada juga dijelaskan oleh ahli kedokteran fisik dan rehabilitasi, dr. Adrian Setiaji Sp.KFR, AIFO-K.
Menurutnya, kekurangan kolagen membuat jaringan ikat menjadi lebih lemah dan kurang fleksibel, sehingga lebih rentan terhadap masalah otot, tulang, dan sendi, bahkan di usia muda.
Hal inilah yang menyebabkan seseorang mengalami gejala seperti nyeri lutut, punggung, bahu, dan nyeri sendi lainnya saat bergerak. Menurut dr. Adrian, hal tersebut sering kali merupakan tanda bahwa struktur tulang dan bantalan sendi mulai melemah.
Padahal, kolagen membentuk sekitar 80% struktur organik tulang, yang berfungsi sebagai kerangka tempat mineral seperti kalsium dan fosfat melekat, memberikan tulang kekuatan dan fleksibilitas.
"Kolagen adalah protein utama yang membentuk jaringan ikat, termasuk ligamen, tendon, dan tulang rawan. Ketika kadar kolagen menurun, tubuh kehilangan kekuatan strukturalnya. Hal ini dapat memicu osteoporosis, melemahnya otot, dan penurunan mobilitas, terutama di usia lanjut,” jelas dr. Adrian.
Selain itu, kolagen juga membentuk 10% jaringan otot, yang membantu mempertahankan kekuatan dan elastisitas otot. Kolagen cenderung berkurang sejak usia 25 tahun, dengan rata-rata penurunan sekitar 1–1,5% setiap tahun dan akan terus berkurang.
Baca Juga: Paula Dituding Tak Bersyukur, Orang Dekat Sebut Banyak yang Ingin Jadi Istri Baim Wong
Jika diakumulasi, pada usia 50 tahun, tubuh bisa kehilangan hingga 25% dari total kolagen alaminya. Padahal, kolagen sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang, elastisitas sendi, dan fungsi otot.
"Semakin rendah kadar kolagen, semakin besar risiko kekakuan sendi, nyeri, dan bahkan gangguan mobilitas. Tanpa asupan kolagen yang cukup, jaringan ikat menjadi lebih lemah dan kurang fleksibel,” tambah dr. Adrian.
Ia juga menambahkan, penurunan kolagen juga sering diperburuk efek dari gaya hidup modern, seperti postur tubuh yang salah akibat penggunaan gadget yang terus menerus, stres, dan kurangnya aktivitas fisik.
Latihan fisik teratur, seperti berjalan atau peregangan ringan, yang dikombinasikan dengan konsumsi makanan kaya kolagen secara rutin dapat mempercepat pemulihan, meningkatkan mobilitas, dan mengurangi rasa nyeri secara efektif.
Pola makan rendah kolagen juga menyebabkan menghambat pemulihan masalah tulang, sendi, otot. Sementara, kebutuhan kolagen setiap individu berkisar antara 2.000–10.000 mg per hari tergantung kondisinya.
"Namun, memenuhi kebutuhan ini lewat makanan sehari-hari seperti kaldu tulang atau kulit ikan sering kali sulit dilakukan, sehingga dibutuhkan tambahan asupan," pungkasnya.
Kini tren semakin berkembang asupan kolagen ada berbagai macam, salah satunya dalam bentuk susu kolagen. Dengan pilihan asupan berupa susu kolagen, kata dia, tubuh tidak hanya mendapatkan manfaat kolagen, tetapi juga kalsium dan nutrisi lain yang mendukung kesehatan tulang, sendi, dan otot.
Untuk menjawab tantangan ini, Collagena susu steril pertama di Indonesia dengan 1.000 mg kolagen, hadir sebagai solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan kolagen harian dan menjaga tubuh tetap kuat, bugar, serta aktif di tengah kesibukan.
Selain mengandung kolagen, Collagena juga diperkaya dengan kalsium tinggi dan Vitamin A, yang dirancang untuk menjaga kesehatan kulit, sendi, dan tulang secara holistik.
Berita Terkait
-
Ditanya Masih Single atau Tidak, Jawaban Prilly Latuconsina Curi Perhatian
-
Memiliki Riwayat Asam Urat? Ini Dia 5 Makanan yang Bisa Memperparah Asam Urat Anda
-
Minuman Kolagen Noera Raih Top Brand Award Ketiga Kalinya, Kini Hadir dengan Kemasan Baru
-
Perawatan yang Ramah Lingkungan: Ini Tips Memilih Produk Kolagen Vegan yang Tepat untuk Kulitmu
-
Murah Meriah! Ini 3 Rekomendasi Minuman Kolagen untuk Pelajar Mulai Rp20 Ribuan
Terpopuler
- Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
- Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
- Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
- Heboh Wasit FIFA Pimpin Laga Tarkam Indonesia, Disuguhi Aksi Pemain Adu Pukul
- Ayah dan Anak Ditangkap Usai Serang Wakar Kapal Hingga Tewas
Pilihan
-
Alasan Gus Miftah Gondrong: Ternyata Rambutnya Pernah...
-
Sejarah Kelam Friday the 13th: Mitos Jumat Keramat Ternyata Awalnya...
-
All You Can Eat! Daftar Promo Natal Restoran dan Hotel di Surabaya
-
Kim Keon Hee dan Kontroversinya Sebagai Ibu Negara Korea Selatan
-
Sebelum Putri Zulhas, Ini 3 Wanita yang Pernah Singgah di Hati Zumi Zola
Terkini
-
Followers Tembus 1 Juta usai Viral Dagang Risol, Talitha Curtis Pilih Bagikan Ini
-
Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Ibu: Kunci Membentuk Keluarga Bahagia
-
Liburan Natal Seru! Ada Giant Christmas Tree, Bear Republic, hingga Parade Santa di Sini
-
Pilih Pakaian Rumah Untuk Anak, Pertimbangkan Beberapa Hal Ini
-
Wulan Guritno Bagikan Foto Masa Muda Sang Mama di Hari Ibu, Netizen Sebut Cantiknya Mirip Putri Diana
-
Bye-bye Macet! 8 Jalur Alternatif ke Puncak Bogor saat Libur Nataru
-
Latar Belakang Bergengsi Iman Usman, Pria yang Sering Diduga Pacar Prilly Latuconsina
-
Harta Kekayaan Fadli Zon Versi LHKPN, 'Juragan Tanah' Disangsikan Yos Suprapto Jadi Menteri Kebudayaan
-
Daftar Gereja Ikonik Dunia Penuh Sejarah, Rayakan Natal 2024 dengan Damai!
-
Rahasia Diet Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Turun Drastis 40 Kilo sampai Dibilang 'Ketok Magic'