Scroll untuk membaca artikel
News / Nasional
Kamis, 14 November 2024 | 07:20 WIB
Tunah, istri sopir truk yang picu kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92. [Yandi Sofyan/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tunah (33), istri sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024) lalu, sempat jatuh pingsan usai mendengar musibah yang dialami oleh suaminya tersebut

Tunah mengaku, dirinya pertama kali mendapat kabar sang suami yang merupakan sopir truk menjadi penyebab terjadinya kecelakaan maut di Tol Cipularang dari para tetangga lantaran tak memiliki handphone dan televisi di rumah.

"Iya saya dikasih tau di sono di rumah tetangga pas saya dengar suami saya kecelakaan, itu saya kaget, saya sempat pingsan, ga kuat," ungkap Tunah ditemui di kediamannya di Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten pada Kamis (14/11/2024).

Tunah mengaku sampai saat ini dirinya masih belum bisa tidur nyenyak karena memikirkan kondisi sang suami. Pasalnya, Tunah belum bisa berkomunikasi dan bertemu langsung dengan suaminya tersebut pasca terjadinya kecelakaan.

"Lemes badan, saya udah ga bisa bicara lagi. Enggak tahu (kondisi suami) kan saya enggak punya hp, jadi ga tau (kondisinya). Belum pernah saya ke sana (jenguk suami)," ungkapnya.

Kecelakaan beruntun di jalan Tol Cipularang. (tangkapan layar video WAG)

Karena keadaan ekonomi yang serba kekurangan, Tunah hanya mampu pasrah terhadap nasib yang menimpanya sambil terus berdoa agar persoalan suaminya bisa segera diselesaikan agar bisa cepat kembali pulang.

"Harapan saya cepat beres urusannya, cepat kelar urusannya. Iya (cepat pulang), anak kangen, jangan sampai dihukum," tandasnya.

Sementara itu, keluarga sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 meminta keringanan hukuman atas musibah yang telah menewaskan 1 orang dan puluhan orang lainnya luka-luka.

Disampaikan Kakak Rouf, Uju (41), dirinya meminta agar proses hukum yang akan dihadapi oleh adiknya bisa berjalan dengan cepat tanpa diberikan hukuman yang berat.

Baca Juga: Punya Daftar Riwayat Kecelakaan yang Panjang, Benarkah Tol Cipularang Angker?

Pasalnya, lanjut Uju, sosok Rouf merupakan pribadi yang baik terhadap keluarga karena turut merawat kakak tertua yang menderita penyakit kanker, terlebih Rouf masih memiliki 5 anak yang masih kecil.

"Harapannya sih jangan dilamain, jangan dihukum berat gitu, kan ini musibah namanya, kan enggak ada yang tahu, dia (Rouf) juga enggak nau kayak begini, pengennya diringanin, celat dibebasin adik saya," kata Uju ditemui di kediaman Rouf di Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten pada Rabu (13/11/2024).

"Kasihan, anak-anaknya masih pada kecil, nunggu dia (Rouf) pulang, kalau dia di itu (ditahan) anaknya siapa yang mau ngasih makan? Walaupun banyak saudaranya kan pada susah-susah, pas-pasan," lanjutnya.

Uju mengaku, saat ini dirinya berharap bisa segera bertemu langsung dengan Rouf. Maklum saja, sejak kejadian kecelakaan beruntun di Tol Cipularan KM 92 pada Senin (11/11/2024), pihak keluarga belum bisa berkomunikasi dan bertemu dengan Rouf.

"Mau banget (ketemu), pengen dipeluk adik saya, mau lihat keadaan adik saya. Katanya enggak apa-apa, masa jatuh dari tanah aja kita sakit, apalagi itu jatuh dari mobil kan," kata Uju.

"Pengen banget, kita pengen ketemu banget kalau diizinin sama polisi gitu ya, kita pengen ketemu," imbuhnya.

Diketahui, Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024). Kecelakaan yang dipicu truk yang mengalami rem blong itu melibatkan 17 kendaraan yang mengakibatkan 1 orang tewas dan 27 orang luka-luka.

Kontributor : Yandi Sofyan

Load More