Suara.com - Tunah (33), istri sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024) lalu, sempat jatuh pingsan usai mendengar musibah yang dialami oleh suaminya tersebut
Tunah mengaku, dirinya pertama kali mendapat kabar sang suami yang merupakan sopir truk menjadi penyebab terjadinya kecelakaan maut di Tol Cipularang dari para tetangga lantaran tak memiliki handphone dan televisi di rumah.
"Iya saya dikasih tau di sono di rumah tetangga pas saya dengar suami saya kecelakaan, itu saya kaget, saya sempat pingsan, ga kuat," ungkap Tunah ditemui di kediamannya di Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten pada Kamis (14/11/2024).
Tunah mengaku sampai saat ini dirinya masih belum bisa tidur nyenyak karena memikirkan kondisi sang suami. Pasalnya, Tunah belum bisa berkomunikasi dan bertemu langsung dengan suaminya tersebut pasca terjadinya kecelakaan.
"Lemes badan, saya udah ga bisa bicara lagi. Enggak tahu (kondisi suami) kan saya enggak punya hp, jadi ga tau (kondisinya). Belum pernah saya ke sana (jenguk suami)," ungkapnya.
Karena keadaan ekonomi yang serba kekurangan, Tunah hanya mampu pasrah terhadap nasib yang menimpanya sambil terus berdoa agar persoalan suaminya bisa segera diselesaikan agar bisa cepat kembali pulang.
"Harapan saya cepat beres urusannya, cepat kelar urusannya. Iya (cepat pulang), anak kangen, jangan sampai dihukum," tandasnya.
Sementara itu, keluarga sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 meminta keringanan hukuman atas musibah yang telah menewaskan 1 orang dan puluhan orang lainnya luka-luka.
Disampaikan Kakak Rouf, Uju (41), dirinya meminta agar proses hukum yang akan dihadapi oleh adiknya bisa berjalan dengan cepat tanpa diberikan hukuman yang berat.
Baca Juga: Punya Daftar Riwayat Kecelakaan yang Panjang, Benarkah Tol Cipularang Angker?
Pasalnya, lanjut Uju, sosok Rouf merupakan pribadi yang baik terhadap keluarga karena turut merawat kakak tertua yang menderita penyakit kanker, terlebih Rouf masih memiliki 5 anak yang masih kecil.
"Harapannya sih jangan dilamain, jangan dihukum berat gitu, kan ini musibah namanya, kan enggak ada yang tahu, dia (Rouf) juga enggak nau kayak begini, pengennya diringanin, celat dibebasin adik saya," kata Uju ditemui di kediaman Rouf di Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten pada Rabu (13/11/2024).
"Kasihan, anak-anaknya masih pada kecil, nunggu dia (Rouf) pulang, kalau dia di itu (ditahan) anaknya siapa yang mau ngasih makan? Walaupun banyak saudaranya kan pada susah-susah, pas-pasan," lanjutnya.
Uju mengaku, saat ini dirinya berharap bisa segera bertemu langsung dengan Rouf. Maklum saja, sejak kejadian kecelakaan beruntun di Tol Cipularan KM 92 pada Senin (11/11/2024), pihak keluarga belum bisa berkomunikasi dan bertemu dengan Rouf.
"Mau banget (ketemu), pengen dipeluk adik saya, mau lihat keadaan adik saya. Katanya enggak apa-apa, masa jatuh dari tanah aja kita sakit, apalagi itu jatuh dari mobil kan," kata Uju.
"Pengen banget, kita pengen ketemu banget kalau diizinin sama polisi gitu ya, kita pengen ketemu," imbuhnya.
Diketahui, Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024). Kecelakaan yang dipicu truk yang mengalami rem blong itu melibatkan 17 kendaraan yang mengakibatkan 1 orang tewas dan 27 orang luka-luka.
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Bus Rombongan SMP IT Darul Qur'an Bogor Terlibat Tabrakan Maut di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
-
Tragedi Natal di Jerman: Ratusan Luka, Pelaku Dokter Sebar Pesan anti Islam
-
Duh, Produsen Mobil Tetangga Dituduh Sengaja Produksi Kendaraan yang Tak Awet
-
1.334 Sertifikat Tanah Dibagikan Gratis untuk Warga Banten
-
Viral Satpam Kebun Raya Bogor Dikeroyok Rombongan Pesilat dari Banten, Polisi Lakukan Ini
Terpopuler
- Tegakkan Aturan, KPPU Kanwil V Perkuat Pengawasan di Kalimantan
- Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
- Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
- Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
- Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
Pilihan
-
Tegakkan Aturan, KPPU Kanwil V Perkuat Pengawasan di Kalimantan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Hasto Kristiyanto Resmi Jadi Tersangka KPK
-
Jangan Lewatkan! Pendaftaran PPPK Tahap 2 Dibuka Hingga 31 Desember 2024
-
Nomor Rahasia Militer Bocor? Ternyata Begini Asal-usul Tradisi NORAD Santa Tracker yang Terkenal di AS
-
Akui Dalang Pembunuhan Haniyeh, Israel Akan Serang Houthi: Kami Akan Penggal kepala Pemimpin Mereka
-
Fakta-fakta Presiden Turki Walk Out Saat Pidato Prabowo di KTT D-8: Erdogan Minta Maaf Sebelum Keluar
-
Bertemu Putin, PM Slovakia Dicap Pengkhianat!
-
Kejagung Limpahkan Berkas Lima Korporasi Duta Palma ke Pengadilan, Rugikan Negara Triliunan Rupiah
-
Prabowo Batalkan Rencana Bertemu dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim, Mayor Teddy Ungkap Alasannya
-
Deretan Kepala Daerah yang Terjerat Kasus Korupsi Sepanjang 2024
-
Hannibal Lecter dari Inggris, Kisah Robert Maudsley yang Memburu Predator Seksual di Penjara dan Membunuh Mereka