Suara.com - Haksono Santoso akhirnya ditangkap oleh Tim Ditreskrim Polda Metro Jaya. Penangkapan ini sekaligus menghentikan pelarian tersangka dugaan pidana penipuan dan penggelapan sebesar USD 2 juta di Pluit, Jakarta Utara. Siapa Haksono Santoso?
Bagi yang belum tahu siapa Haksono Santoso pasti bingung, mengapa orang ini ditangkap polisi. Haksono Santoso merupakan seorang pengusaha tambang timah.
Ia masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), statusnya ini ditetapkan dalam penetapan DPO/S-34/172/XI/2024/Ditreskrimum/Polda Metro Jaya. Sebulan kemudian, Haksono Santono tertangkap, tepatnya pada Selasa, 10 Desember 2024.
Haksono Santoso populer sebagai tersangka pidana penipuan dan penggelapan di kisaran tahun 2019-2020. Pengusaha kelahiran Salatiga ini sebelumnya menjabat sebagai komisaris PT. Aries Kencana Sejahtera (AKS). Perusahaan tersebut merupakan perusahaan tambang terkemuka yang aktif beroperasi di Indonesia.
Di tahun 2019, Polisi melakukan penyeledikan dan menemukan bukti keterlibatan Haksono dalam kasus kejahatan ekspor balok timah tanpa izin. Tim penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Tertentu menyelidi dugaan adanya pelanggaran dalam rencana ekspor timah milik perusahaan AKS.
Pada 9 Desember 2019, penyidik melakukan penyelidikan dokumen dan keabsahan timah PT. AKS. Pada 10 Desember 2019, AKS dijadwalkan melakukan ekspor enam kontainer balok timah atau seberat 150 ton. Rencana ekspor itu pun batal karena adanya pemeriksaan dari penyidik Bareskrim didampingi Ditreskrimsus Polda Bangka Belitung.
Sebagai komisaris perusahaan, Haksono memiliki peran khusus untuk perusahaan. Haksono diduga melakukan pidana penggelapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 372 KUHP senilai USD 2 juta.
Belakangan kasus pelanggaran tata niaga timah ini memang menjadi sorotan. Kasus terbaru yang masih hangat dibicarakan adalah mega korupsi yang merugikan negara sampai sekitar Rp 271 triliun.
Kejaksaan Agung telah menetapkan tersangka kasus korupsi dalam tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Timah Tbk, 2015-2022 sebanyak 16 orang tersangka. Dua sosok yang menjadi ikon kasus ini adalah suami Sandra Dewi, Harvey Moeis dan Crazy Rich Helena Lim.
Baca Juga: Riza Pahlevi Menyesal Pernah jadi Dirut PT Timah
Pada 2019, hasil produksi timah Indonesia mencapai posisi kedua terbesar dunia, sebanyak 78.189 ton. Posisi pertama ditempati Cina dengan total produksi mencapai 166.600 ton.
Indonesia memiliki 25 perusahaan timah terkemuka dan aktif, dua di antaranya adalah PT. Aries Kencana Sejahtera (AKS) dan PT. Timah Tbk. Demikian itu informasi siapa Haksono Santoso.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Robert Indarto Diminta Uang Pengganti Rp1,9 T, Kuasa Hukum: Sampai Jual Kolor Tidak akan Lunas
-
Rugikan Negara Rp300 T, Harvey Moeis Tampil Necis Pakai Kemeja Harga Jutaan saat Divonis 6,5 Tahun Penjara
-
Bos RBT Dituntut Ganti Kerugian Negara Rp4,5 T, Jika Tak Mampu Harta Dilelang
-
Vonis 8 Tahun! Dirut PT Refined Bangka Tin Terbukti Korupsi Timah
-
Penipuan Berkedok Pernikahan, Wanita Ini Raup Rp23 Miliar dari 3 Suami Kaya
Terpopuler
- Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
- Fakta Unik Boxing Day yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Pertandingan Bola!
- Mengapa Tidak Ada Ilmu Bumi di Kategori Penghargaan Nobel?
- Gua Natal dari Limbah Botol Plastik diGerejaSanto Yusup Magelang: Kelahiran Yesus yang Sederhana
- Drama di Lapangan Lumpur: Indonesia vs Belanda di Natal 1947
Pilihan
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
-
Gua Natal dari Limbah Botol Plastik diGerejaSanto Yusup Magelang: Kelahiran Yesus yang Sederhana
-
Orang Dalam Bongkar Lokasi Hasto Kristiyanto Pasca Jadi Tersangka KPK
-
Hasto Kristiyanto Tersangka KPK, FX Rudy Buka Suara
-
Penerimaan Pajak Kalimantan Timur dan Utara Capai 87% Target, PPh Non-Migas Dominasi
Terkini
-
Suriah-Iran Memanas, Peringatan Keras Damaskus pada Teheran
-
Mengenal Belalang Setan Beracun, Ini Ciri-ciri dan Habitatnya!
-
Setiap Jam Satu Anak Tewas di Palestina
-
Hasto PDIP jadi Tersangka KPK, Jokowi Tertawa Geli Namanya Disebut-sebut
-
Israel Terus Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata, PM Lebanon Minta Komite Pemantau Lakukan Ini
-
Hasto Jadi Tersangka Kasus Harun Masiku, Cak Imin Mengaku Prihatin: Semoga Sabar...
-
Cak Imin Pastikan PPN 12 Persen Tak Menyasar Sektor UMKM dan Pariwisata
-
PDIP Tak Bakal Tinggal Diam Hasto Tersangka, Prof Agus Raharjo: Sejauh Mana KPK Kebal Serangan Politik?
-
Denda Damai Koruptor: Solusi Pemulihan Aset atau Ancaman Pemberantasan Korupsi?
-
Daya Beli Lesu Namun Pemerintah Naikkan PPN 12 Persen, Uskup Agung Minta Warga Tetap Kritis