Suara.com - Setidaknya 14 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah gempa bumi besar melanda Vanuatu pada hari Selasa.
Palang Merah melaporkan jumlah korban tewas terbaru pada Rabu dini hari waktu setempat, mengutip sumber-sumber pemerintah. Media lokal sebelumnya melaporkan jumlah korban tewas sebanyak tujuh orang.
Gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter melanda ibu kota Vanuatu, Port Vila, pada hari Selasa, menyebabkan kerusakan yang meluas.
Beberapa gempa susulan melanda wilayah tersebut setelah gempa awal, termasuk gempa berkekuatan 5,5 skala Richter pada dini hari Rabu pagi, menurut Survei Geologi AS.
Kepala Palang Merah Pasifik yang berkantor pusat di Fiji, Katie Greenwood, mengatakan di media sosial bahwa lebih dari 200 orang terluka.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) mengatakan mengetahui beberapa warga Australia di wilayah tersebut tetapi Wakil Perdana Menteri Richard Marles mengatakan pada hari Rabu bahwa tidak ada yang diyakini terluka.
Menteri Luar Negeri Penny Wong mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam bahwa gempa bumi tersebut menyebabkan kerusakan yang signifikan dan mengatakan Australia akan mengirimkan bantuan pada hari Rabu.
Jaringan 9News Australia melaporkan bahwa kantor kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan akses ke bandara dan pelabuhan di Port Vila sangat terbatas karena kerusakan jalan, yang dapat memengaruhi upaya pengiriman bantuan.
Clement Chipokolo dari World Vision Vanuatu mengatakan kepada televisi Australian Broadcasting Corporation (ABC) bahwa ia memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat karena parahnya kerusakan.
Baca Juga: Vanuatu Diguncang Gempa Dahsyat 7,3 SR, Saksi Mata Laporkan Korban Jiwa
Ia mengatakan bahwa kerusakan pada listrik dan saluran telepon menghambat upaya penyelamatan dan pemulihan.
Vanuatu telah dipimpin oleh empat Perdana Menteri dalam empat tahun dan akan mengadakan pemilihan umum pada bulan Januari untuk pemilihan umum dadakan. Pada bulan November, Perdana Menteri Charlot Salwai meminta Presiden Nikenike Vurobaravu untuk membubarkan Parlemen sehingga ia tidak harus menghadapi mosi tidak percaya seperti yang dialami para pendahulunya baru-baru ini.
Namun, Vanuatu terbiasa dengan bencana alam, termasuk malapetaka yang disebabkan oleh topan dan letusan gunung berapi. Posisinya di zona subduksi -- tempat lempeng tektonik Indo-Australia bergerak di bawah Lempeng Pasifik -- berarti gempa bumi berkekuatan lebih dari 6 SR bukanlah hal yang tidak biasa dan bangunan-bangunan di negara ini dirancang untuk menahan kerusakan akibat gempa.
Berita Terkait
-
Korban Jiwa Siklon Chido di Mozambik Capai Ratusan, Ribuan Rumah Hancur
-
Sosok Alvon Gunawan, Suami Melody Sharon yang Diseret Pakai Mobil usai Pergoki Istri Selingkuh
-
Gempa Sukabumi, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami, Namun Waspadai Gempa Susulan
-
Sukabumi Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo Dini Hari, Banyak Warga Yang Panik
-
Tragedi Natal di Nigeria, 30 Tewas Terinjak saat Pembagian Makanan
Terpopuler
- Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
- Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
- Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
- Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
- Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
-
Ayah dan Anak Ditangkap Usai Serang Wakar Kapal Hingga Tewas
Terkini
-
Prabowo Mau Maafkan Koruptor, Menhum Andi Agtas Sebut Bukan Bebaskan Pelaku Korupsi: Sama Sekali Tidak!
-
Setahun Tanpa Kurungan, Jejak Firli Bahuri di 2024: Drama Gugat Kapolda hingga Main Tepok Bulu Bareng Minions
-
Disebut Walk Out hingga Nyenggol Kursi, Terkuak Alasan Erdogan Pergi saat Prabowo Pidato di KTT D-8
-
Pemprov DKI Mau Pakai BTT untuk Siswa yang Namanya Dihapus dari Penerima KJP Plus
-
Target Ekonomi 8 Persen, Prabowo Butuh Investasi Rp 13.528 Triliun
-
PDIP Dituding Provokasi Rakyat Soal PPN 12 Persen, Ancam Stabilitas Pemerintahan Prabowo
-
Indef: Prabowo Tak Bisa Capai Target Ekonomi 8 Persen Akibat Kabinet Gemuk
-
Kasus Timah, Bos PT SBS Divonis 8 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
-
Prabowo Diminta Dorong Penggunaan Produk Lokal untuk Kurangi Impor China
-
Kasus Timah, Bos Perusahaan Smelter Suwito Gunawan Divonis 8 Tahun Bui