Scroll untuk membaca artikel
News / Internasional
Kamis, 19 Desember 2024 | 11:15 WIB
Ilustrasi pembunuhan, mutilasi, pembantaian, jenazah, mayat, sadis, penjahat, perampok, pisau (Freedigitalphotos/Toa55)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria dan seorang wanita ditangkap atas tuduhan terkait pembunuhan seorang pria Kuba berusia 32 tahun di sebuah desa kecil di Spanyol utara. Sebuah perubahan dramatis dalam kasus ini ditemukan ketika Google Street View mengambil gambar yang menjadi satu-satunya petunjuk yang dibutuhkan oleh para penyelidik.

Korban, yang diidentifikasi sebagai Jorge Luis Perez, diduga dibunuh di desa Andaluz, di mana sebagian tubuhnya yang terpotong-potong kemudian ditemukan terkubur.

Pihak berwenang menduga orang-orang yang ditangkap adalah seorang pria Kuba yang terlihat di kamera dan mantan istrinya, yang juga pernah menikah dengan korban.

Tersangka laki-laki tinggal di desa Tajueco di dekatnya, yang oleh penduduk setempat digambarkan sebagai tempat yang tenang di mana "tidak pernah terjadi apa-apa," menurut El Pais. Penangkapan tersebut telah mengirimkan gelombang kejut ke seluruh wilayah, menimbulkan pertanyaan tentang peran teknologi dalam memecahkan kejahatan.

Polisi terus menyelidiki kasus yang mengerikan itu sementara masyarakat pedesaan bergulat dengan pengungkapan tragis tersebut.

Seorang juru bicara Kepolisian Nasional Spanyol mengatakan kepada The Metro: "Petugas Kepolisian Nasional telah menahan dua orang yang diduga terlibat dalam penghilangan dan kematian seorang pria yang dilaporkan hilang pada bulan November tahun lalu oleh seorang kerabat. Kerabat tersebut mulai curiga tentang pesan yang diterimanya yang mengaku berasal dari pria yang hilang tersebut."

"Sebagian jenazah korban ditemukan terkubur di sebuah pemakaman di Andaluz di Soria dengan menggunakan 'teknik canggih. Salah satu petunjuk yang digunakan penyidik adalah gambar dari aplikasi pencarian lokasi daring."

Mereka menambahkan: "Pesan yang diterima keluarga pria yang hilang tersebut mengatakan bahwa ia bertemu dengan seorang gadis dan membuang telepon genggamnya. Hal ini membuat kerabat tersebut curiga bahwa orang lain yang mengirim pesan tersebut dan hal itu menyebabkan ia melaporkannya ke polisi."

Baca Juga: Jejak Kelam Brigadir Anton Sebelum Tembak Mati Warga, Pernah Tertangkap Tangan Lakukan Pungli

Load More