Suara.com - Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendukung keluarga prasejahtera di Indonesia. Program ini dirancang guna memberikan dukungan finansial kepada masyarakat kurang mampu. Lantas, bagaimana cara daftar bansos PKH?
Melalui bantuan tunai seperti bansos PKH, keluarga penerima manfaat dapat memenuhi kebutuhan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga.
PKH juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin. Dengan memberikan bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik, program ini diharapkan mampu memperbaiki kondisi ekonomi dan sosial keluarga penerima manfaat.
Program ini sangat bermanfaat, terutama bagi keluarga yang memiliki anggota dengan kebutuhan khusus, seperti ibu hamil, anak-anak, pelajar, penyandang disabilitas, dan lansia.
Kategori Penerima dan Nominal Bantuan PKH
PKH memberikan bantuan kepada berbagai kategori penerima dengan jumlah bantuan yang disesuaikan. Berikut rinciannya:
- Ibu Hamil: Menerima bantuan sebesar Rp750.000 setiap tahap atau total Rp3.000.000 dalam setahun.
- Balita Usia 0-6 Tahun: Diberikan bantuan senilai Rp750.000 per tahap, dengan akumulasi Rp3.000.000 per tahun.
- Anak Sekolah Dasar (SD) atau Setara: Mendapatkan Rp225.000 setiap tahap, dengan total bantuan mencapai Rp900.000 per tahun.
- Anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara: Berhak atas bantuan sebesar Rp375.000 per tahap, yang jika diakumulasikan menjadi Rp1.500.000 per tahun.
- Anak Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Setara: Memperoleh bantuan senilai Rp500.000 per tahap, sehingga totalnya mencapai Rp2.000.000 setiap tahun.
- Penyandang Disabilitas Berat: Diberikan bantuan senilai Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 dalam satu tahun.
- Lansia Berusia 70 Tahun ke Atas: Berhak mendapatkan Rp600.000 per tahap dengan total bantuan Rp2.400.000 per tahun.
Cara Mendaftar Bansos PKH
Pendaftaran bansos PKH dapat dilakukan secara offline maupun online. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Cara Daftar Bansos PKH Secara Offline
Baca Juga: Dorong Keluarga Penerima Manfaat Bisa Mandiri Wirausaha, PKH Sukabumi Gelar Pelatihan
- Siapkan dokumen yang dibutuhkan, seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Keterangan Tidak Mampu (jika diperlukan)
- Kunjungi kantor desa atau kelurahan
- Pastikan terdaftar di DTKS. Jika belum terdaftar, masyarakat dapat mengajukan permohonan melalui kelurahan.
- Tunggu proses verifikasi
2. Cara Daftar Bansos PKH Secara Online
- Download aplikasi Cek Bansos melalui Google Play Store atau App Store
- Lengkapi informasi pribadi seperti NIK, alamat, dan nomor telepon
- Unggah dokumen, sertakan foto e-KTP dan foto diri sambil memegang e-KTP
- Lakukan aktivasi akun melalui email yang didaftarkan
- Masuk ke aplikasi, pilih menu “Daftar Usulan,” dan isi data penerima sesuai kategori bantuan yang diinginkan
- Tunggu proses verifikasi dari Dinas Sosial dan pihak terkait.
Dengan adanya kemudahan pendaftaran, baik secara offline maupun online, program ini memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat prasejahtera untuk mendapatkan bantuan yang sangat dibutuhkan. Demikianlah informasi terkait cara daftar bansos PKH. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Berita Terkait
-
1078 KPM dari 4 Kelurahan Terima Bansos PKH dan Sembako di Kecamatan Kasihan Bantul
-
CAIR! Cek Bansos PKH Desember 2024 via HP, Begini Caranya
-
Kapan PIP Desember 2024 Cair? Cek Jadwalnya di Sini!
-
Cair! Cara Daftar Bansos Mandiri Lewat HP, Anti Ribet!
-
Cara Cek Bansos PKH Bulan November 2024, Kapan Cair?
Terpopuler
- Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
- Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
- Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
- Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
- Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
-
Ayah dan Anak Ditangkap Usai Serang Wakar Kapal Hingga Tewas
Terkini
-
Hakim Vonis GM PT Tinindo Internusa 4 Tahun Penjara di Kasus Timah, Bayar Denda Rp 750 Juta
-
Apa Disertasi Doktor Ahmad Sahroni? Disebut Cocok Jadi Acuan Gagasan "Taubat" Koruptor Ala Presiden Prabowo!
-
Rocky Gerung Ungkap Ada Upaya Mendelegitimasi PDIP Jelang Kongres dengan Isu PPN 12 Persen
-
Taliban Hapus Catatan Kriminal Pendukungnya, Buka Bab Baru Sejarah Afghanistan
-
Disebut Sumber Kutukan, Syahganda Tantang Prabowo 'Sikat' Pembeking Cukong Sawit Pakai Militer: Kirim Semua ke Penjara!
-
Korban Jiwa Siklon Chido di Mozambik Capai Ratusan, Ribuan Rumah Hancur
-
Keamanan Warga Semakin Terancam, Israel Bangun Pos Pemukiman di Area Kontrol Palestina
-
Rocky Gerung Soal Kenaikan PPN 12 Persen: PDIP Salah, Tapi Itu Juga Warisan Jokowi
-
Viral Pukul-pukul Mobil hingga Banting Pengendara di Jalanan, 3 Polisi di Ambon Berujung Bui
-
Ini Bukti Ekonomi Indonesia Benar-benar Tergantung China