Suara.com - Lalu lintas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) sudah kembali normal setelah diberlakukan contraflow satu lajur dari mulai KM 47 hingga KM 65.
Berdasarkan akun resmi media sosial NTMC Korlantas Polri menyebut bahwa pada jam 13.06 WIB, sistem contraflow pada KM 47 hingga KM 65 Tol Jakarta-Cikampek ditutup karena lalu lintas kembali normal.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, rekayasa sistem contraflow tersebut diberlakukan lantaran frekuensi arus kendaraan mencapai 6.000 kendaraan per jam.
Berdasarkan laporan resmi Jasamarga Tollroad Operator, pemasangan rambu-rambu dimulai pada pukul 08.30 WIB di KM 65. Kemudian, pemberlakuan contraflow diperpanjang secara bertahap hingga KM 47.
Pada pukul 10.47 WIB, seluruh jalur contraflow dari KM 47 hingga 65 dibuka penuh hingga akhirnya lalu lintas bisa kembali lancar.
"Kami bersyukur contraflow ini efektif mengurai kemacetan. Kami terus memonitor situasi secara dinamis untuk mengatasi potensi kemacetan di berbagai titik,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa Korlantas Polri akan terus mengantisipasi adanya lonjakan kendaraan.
Kepolisian, kata dia, akan terus menggunakan sistem analisa data untuk memantau dinamika arus lalu lintas selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
"Kecepatan penanganan dan mitigasi adalah kunci. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Trik Jitu Cek Tarif Tol Gunakan Google Maps, Persiapan Sebelum Mudik Nataru Nih
Berita Terkait
-
Bus Rombongan SMP IT Darul Qur'an Bogor Terlibat Tabrakan Maut di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
-
Pulogebang Dipadati Pemudik: Bus dan Awak Siap Tempur Natal & Tahun Baru
-
Hingga H-3 Natal, 205.777 Orang Tinggalkan Jawa Menuju Sumatera
-
Naik 14 Persen, Sarinah Bidik 350 Ribu Pengunjung Selama Nataru
-
Deretan Nomor-Nomor Sakti saat Libur Nataru 2024, Pengaman Tepat Pemudik di Jalan Tol
Terpopuler
- Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
- Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
- Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
- Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
- Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
-
Ayah dan Anak Ditangkap Usai Serang Wakar Kapal Hingga Tewas
Terkini
-
Bukan Demam, Seskab Teddy Jelaskan Alasan Prabowo Gagal Bertemu PM Malaysia
-
Biadab! Ayah Kandung Penggal Bayi 1 Tahun, Serang Istri dan Ibu Mertua
-
18 Polisi Diduga Peras WNA Saat Konser 2024 di Jakarta, ISESS: Itu Pasti Ada yang Memimpin
-
Wacana Koruptor yang Kembalikan Aset Dapat Ampunan, Prabowo Diminta Tiru Korsel
-
Aksi Heroik Sopir Truk Ekspedisi, Tabrak Begal yang Ingin Rampas Motor Ojol
-
Penangkapan Terduga Teroris di Bengal Barat Picu Ketegangan Politik
-
Istri dan Anak Zarof Ricar Kembali Diperiksa Kejagung dalam Perkara Vonis Bebas Ronald Tannur
-
Respon Pernyataan Donald Trump, Ini Alasan Presiden Kolombia Dukung Kemerdekaan Panama
-
Mahasiswa UNEJ Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus, Tinggalkan Pesan 'Selamat Tinggal'
-
Menteri PPPA: Perempuan yang Cerdas Atur Keuangan Keluarga Turut Ciptakan Kemajuan Bangsa