Suara.com - Pesantren Al-Nahdlah Pondok Petir Depok menyelenggarakan Parade Seni Kreasi Santri dalam rangkaian acara Santri Festival 2024 yang bertajuk “Harmoni Ilmu dan Agama: Jejak Santri untuk Negeri”.
Acara ini dihelat pada Jumat, 20 Desember 2024, dengan tujuan untuk menonjolkan dedikasi santri dalam berkontribusi kepada negeri melalui pengembangan potensi di berbagai bidang, seperti keilmuan, agama, olahraga, bahasa, seni, dan budaya.
Kiai Rasyidin Efendi, Direktur Pendidikan Pondok Pesantren Al-Nahdlah mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat walisantri dan seluruh tamu undangan yang hadir dapat mengenal lebih dekat Pesantren Al-Nahdlah.
“Pesantren Al-Nahdlah terus berupaya untuk mencetak santri santri-santrinya agar dapat berperan dan bermanfaat sebaik-baiknya, seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya bagi masyarakat sekitar,” katanya dalam Pembukaan Sanfest 2024, Jumat (20/12).
Festival yang menampilkan seni teatrikal santri ini menjadi wadah bagi para santri untuk berekspresi, berdaya dan mengembangkan kemampuan di bidang-bidang lain yang turut mendukung kemajuan bangsa.
Dengan mengusung tema harmoni ilmu dan agama, acara ini memberikan gambaran bahwa keduanya berjalan seiring dan saling mendukung dalam menciptakan keseimbangan dalam kehidupan masyarakat.
Santri Festival 2024 ini diinisiasi oleh Komunitas ALFORA (Alumni Forum of Al-Nahdlah), sebuah komunitas yang terdiri dari alumni Pesantren Al-Nahdlah yang memiliki kepedulian besar terhadap perkembangan pesantren dan para santri.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Komunitas ALFORA ingin menguatkan ikatan antara generasi lama dan baru di pesantren, serta memperkenalkan berbagai potensi yang dimiliki oleh para santri dalam mendukung pembangunan
negeri.
Acara ini tidak hanya melibatkan para santri di Pesantren Al-Nahdlah, tetapi juga berbagai pihak yang mendukung pengembangan kualitas santri, baik di bidang akademik maupun non-akademik dan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Digelar 5 Hari, Batfest 2024 Libatkan Ratusan UMKM Hingga Penampilan dari Berbagai Musisi Ternama
Dalam acara tersebut, terdapat rangkaian perlombaan yang sudah dilaksanakan sebelum malam puncak Parade Seni Kreasi Santri, yang turut mengundang pesantren dan sekolah se-Jabodetabek.
Kepala Kepengasuhan Pondok Pesantren Al-Nahdlah Kiai Miftahul Huda, Lc menuturkan, dalam semboyan Nahdlatul Ulama dikatakan, almuhafadzotu ala qodimi Sholih wal akhdzu bil jadilah ashlah.
“Artinya kita mempertahankan nilai-nilai yang ditanamkan nenek moyang kita yang baik baik, dan mengkreasikan suatu budaya atau teknologi yang lebih baik. Ini yang harus selalu ditanamkan pada anak- anak kita, santri santri di Indonesia, karena pada dasarnya metodologi pembelajaran di Pesantren tidak akan berubah, hanya sedikit sedikit saja menyesuaikan dengan kebijakan negara, tapi masalah konten tidak akan pernah berubah. Semoga cita cita wali santri ini terkabulkan agar anak-anaknya menjadi waladun Sholih,” ucapnya.
Prof. K.H Asrorun Ni'am Sholeh, MA - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Nahdlah menambahkan, pada dasarnya, Pesantren Al-Nahdlah hadir untuk menjadi lembaga pendidikan yang menggabungkan model pembelajaran salaf dan juga Khalaf, yang menitikberatkan pada kemampuan turast, kemampuan baca tulis Al-Qur'an serta dasar-dasar kitab kuning, sebagai salah satu pintu untuk mempelajari disiplin ilmu keagamaan.
“Selain itu, Pesantren Al-Nahdlah juga mengajarkan berbagai disiplin ilmu kontemporer yang berbasis pada nalar dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Semoga Potensi-potensi santri terus dapat dikembangkan agar dapat berperan dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Kuatkan Santri, Gus Miftah Tak Balas Cacian Netizen: "Allah Anugerahkan Kesabaran"
-
Karina, Yuna, dan Sullyoon Siap Berkolaborasi di MBC Music Festival 2024
-
.Feast hingga Tembakan Kembang Api jadi Pembuka Big Bang Festival 2024
-
Ulasan Buku Festival Air, Kisah Menarik tentang Pencegahan Banjir
-
Sambut Tahun Baru, Big Bang Festival 2024 Bakal Hadirkan Bernadya Hingga Sheila on 7
Terpopuler
- Kaleidoskop Timnas Indonesia 2024: Era Pemain Keturunan, Cetak Sejarah Hingga Kangen Elkan Baggott
- Kevin Diks: Aku Kehilangan Jati Diri
- Shin Tae-yong Punya Buzzer? Sumardji: Saya Gak Bisa Jawab tapi...
- Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
- Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
Pilihan
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
-
Gua Natal dari Limbah Botol Plastik diGerejaSanto Yusup Magelang: Kelahiran Yesus yang Sederhana
-
Orang Dalam Bongkar Lokasi Hasto Kristiyanto Pasca Jadi Tersangka KPK
-
Hasto Kristiyanto Tersangka KPK, FX Rudy Buka Suara
-
Penerimaan Pajak Kalimantan Timur dan Utara Capai 87% Target, PPh Non-Migas Dominasi
Terkini
-
Intip Lagi Respons Jokowi Sambil Tertawa saat Namanya Dikaitkan dengan Penetapan Tersangka Hasto PDIP
-
Hasto Tersangka Suap Harun Masiku, Analisis IPW Sebut KPK Tunggu Jokowi Lengser Hindari Politisasi
-
Politik dan Hukum 'Bertarung,' Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto Jadi Sorotan
-
Mulai Februari Pemerintah Sediakan Bus Bersubsidi, Kurangi Kepadatan ke Puncak
-
Ujian Persatuan Nasional di Balik Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto
-
Harapan Paus Fransiskus di Hari Natal: Perang di Gaza dan Ukraina Berakhir
-
Pemerintah Didesak Serius Awasi Angkutan Logistik, Perlu Revisi UU LLAJ?
-
Dari Masjid hingga Klenteng, Menag Dorong Semua Rumah Ibadah Hidupkan Spiritualitas
-
Gencatan Senjata di Jalur Gaza Gagal, Hamas Ungkap Syarat Baru dari Israel
-
Pakar Wanti-wanti Akrobat Politik dalam Kasus Penersangkaan Hasto oleh KPK