Suara.com - Pasokan listrik di RS Kamal Adwan, yang terletak di Gaza utara, sepenuhnya terputus pada hari Minggu (22/12) setelah serangan drone Israel menghantam generator dan tangki bahan bakar di fasilitas tersebut.
Saksi mata melaporkan bahwa drone Israel menargetkan kedua fasilitas tersebut, mengakibatkan rumah sakit yang berada di Beit Lahia tidak mendapatkan pasokan listrik sama sekali.
Marwan Al-Hams, Direktur Rumah Sakit Lapangan di Kementerian Kesehatan Gaza, menyatakan bahwa kondisi di rumah sakit tersebut sangat "kritis" dan komunikasi dengan staf medis terputus.
Pada hari Sabtu, Direktur Rumah Sakit, Hussam Abu Safiya, mencatat bahwa fasilitas medis tersebut menghadapi serangan bom Israel yang "belum pernah terjadi sebelumnya," yang menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Sejak 5 Oktober, Israel telah melanjutkan operasi darat besar-besaran di Gaza Utara dengan alasan untuk mencegah kelompok perlawanan, Hamas, berkumpul kembali.
Namun, banyak warga Palestina menuduh Israel berupaya menguasai wilayah tersebut dan memaksa penduduknya meninggalkan rumah mereka.
Sejak itu, bantuan kemanusiaan yang memadai, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, belum diizinkan masuk kembali ke wilayah tersebut, menyebabkan penduduk terancam kelaparan.
Serangan ini merupakan bagian dari perang brutal Israel di Gaza yang telah merenggut lebih dari 45.200 nyawa, sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.
Bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Baca Juga: Khamenei: Pemuda Suriah Akan Lawan Pemerintahan Pasca-Assad, AS-Israel Dalang Kekacauan
Israel juga menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional terkait konflik di Gaza.
Tag
Berita Terkait
-
F-18 Ditembak Jatuh, Yaman Kirim Pesan Keras ke AS dan Israel!
-
Gaza Darurat: 17 Warga Palestina Tewas, Gencatan Senjata Masih Buntu
-
Lebanon Mulai Pelucutan Senjata Faksi Palestina di Luar Kamp Pengungsi
-
Menlu Turki: Iran Hindari Perang Besar dengan Israel
-
Gencatan Senjata Hamas-Israel di Ambang Kesepakatan?
Terpopuler
- Jalan Poros Menuju IKN Longsor dan Terbelah Dua, Warga Rekam Kejadian Mencekam
- Meninggal Dunia, Awang Faroek Tinggalkan Filosofi Ikhlas dan Kejujuran dalam Kerja
- Awang Faroek Ishak Meninggal Dunia, Kalimantan Timur Berduka
- BRIDA Kaltim Buka Peluang bagi Pelajar SMA/SMK untuk Menjadi Peneliti Handal
- Bertahan Hidup di Laut, Kukuh Bawa Jenazah Temannya Selamat ke Pelabuhan
Pilihan
-
Jalan Poros Menuju IKN Longsor dan Terbelah Dua, Warga Rekam Kejadian Mencekam
-
Meninggal Dunia, Awang Faroek Tinggalkan Filosofi Ikhlas dan Kejujuran dalam Kerja
-
Awang Faroek Ishak Meninggal Dunia, Kalimantan Timur Berduka
-
BRIDA Kaltim Buka Peluang bagi Pelajar SMA/SMK untuk Menjadi Peneliti Handal
-
Bertahan Hidup di Laut, Kukuh Bawa Jenazah Temannya Selamat ke Pelabuhan
Terkini
-
Trump Tegas: Elon Musk Tak Bisa Jadi Presiden AS!
-
Kemlu Klarifikasi Peserta KTT D-8 Keluar Ruangan Saat Prabowo Pidato
-
F-18 Ditembak Jatuh, Yaman Kirim Pesan Keras ke AS dan Israel!
-
Yaman Klaim Jatuhkan Jet Tempur F-18 AS di Laut Merah
-
Lebanon Mulai Pelucutan Senjata Faksi Palestina di Luar Kamp Pengungsi
-
Menlu Turki: Iran Hindari Perang Besar dengan Israel
-
Gempa Sukabumi, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami, Namun Waspadai Gempa Susulan
-
Sukabumi Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo Dini Hari, Banyak Warga Yang Panik
-
Yenny Wahid Tolak Keras Wacana MLB NU: Ini Hanya Akan Memecah Belah
-
Jadi Pengendali Narkoba di Bali, Bareskrim Ciduk WNA Ukraina yang Kabur ke Thailand