Scroll untuk membaca artikel
News / Metropolitan
Selasa, 24 Desember 2024 | 12:33 WIB
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat dijumpai di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta akan lakukan rekaya lalulintas ketika perayaan malam tahun baru 2025. Upaya itu dilakukan untuk mencegah adanya penumpukan di beberapa lokasi kegiatan.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jakarta, Syafrin Liputo menyampaikan ada tiga lokasi utama yang akan dilakukan rekayasa lalulintas. Yakni, kawasan Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, sampai Jalan Medan Merdeka Barat.

"Ini akan dilakukan penutupan jalan. Sepanjang Sudirman, Thamrin, Merdeka Barat sampai dengan di Jalan Majapahit dari arah Harmoni ini akan ditutup, total ada 30 ruas jalan," kata Syafrin kepada wartawan, Selasa (24/12/2024).

Rekayasa lalu lintas juga akan diberlakukan pada acara car free night yang berlokasi di Lapangan Banteng. Bila biasanya dari Jalan Perwira bisa belok kanan ke Jalan Lapangan Banteng Barat, namun saat perayaan malam tahun baru digelar, lapangan Banteng akan ditutup untuk car free night.

Syafrin menambahkan, rekayasa lalulintas juga akan diterapkan di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat. 

"Dimulai dari Pintu Besar Selatan kemudian lurus ke arah Utara, Pintu Besar Utara. Kemudian masuk ke Jalan Kali Besar Barat, belok kanan ke Jalan Kunir, kemudian Jalan Kemukus, Jalan Lada, kembali lagi ke Pintu Besar Utara. Jadi itu yang akan dilakukan penutupan jalan pada malam tahun baru," tuturnya.

Selain itu, Dishub Jakarta juga akan menyiapkan kantung parkir saat malam tahun baru. Kantung parkir itu tersebar di beberapa titik di Jakarta. Di antaranya, di sepanjang Sudirman-Thamrin ada 24 titik untuk motor, sebanyak 17.493 satuan ruang. Kemudian untuk mobil mampu menampung 21.914 satuan ruang parkir.

Meski begitu, Syafrin menyarankan masyarakar agar bepergian ke pusat-pusat kegiatan menggunakan moda transportasi umum seperti misalnya MRT, LRT, hingga Transjakarta.

"Kami harapkan ke pusat-pusat kegiatan tadi tetap menggunakan layanan angkutan umum," ucapnya.

Baca Juga: Ungkit Mega Sebut PDIP Diawut-awut Jelang Kongres, Rocky Gerung soal Hasto Tersangka: Kegemparan di Akhir Tahun Tiba

Load More