Suara.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli meminta Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP) serta tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan memastikan stok bahan baku pangan cukup selama musim hujan.
Tindakan itu penting dilakukan karena banyak petani cenderung alami gagal panen selama musim hujan. Sementara itu kebutuhan warga meningkat karena adanya momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Setiap Nataru itu memang musim hujan. Jadi harus bisa diantisipasi, belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya,” kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (23/12/2024).
Untuk menjaga ketersediaan stok di musim hujan, ia meminta tiga BUMD, yakni PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya, dan Perumda Pasar Jaya, aktif mengontrol pangan dari pemasok dan bekerja sama dengan daerah lain untuk menutupi kekurangan stok.
“Ya jadi sumber kerja samanya jangan satu. Harus ada alternatif, kalau di sini ternyata gagal panen atau tidak ada ternaknya, maka daerah cari stok dari daerah lain,” ungkap Taufik.
Selain momentum Nataru, ia juga meminta agar stok pangan harus dipastikan aman sampai jelang bulan suci Ramadhan yang berdekatan waktunya, pada akhir Februari. Menurut Taufik, permintaan pangan dipastikan akan melonjak drastis. Sehingga stok pangan juga harus terjaga untuk mencegah lonjakan harga.
“Dengan begitu kita bisa mengendalikan harga. Sebab 2 bulan setelah momentum Nataru, kita menyambut momentum Ramadan. Kalau stok aman, harga bisa dikendalikan,” ungkap Taufik.
Diharapkan juga ada bazar pasar murah yang bisa dijangkau hingga seluruh wilayah Jakarta. Sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan pangan.
Berita Terkait
-
Mentan Amran Pangkas Regulasi Pupuk Subsidi, LaNyalla: Peta Jalan Ketahanan Pangan Kian Terarah
-
Kementerian Pertanian Siapkan Langkah Strategis di Tahun 2025 untuk Wujudkan Swasembada Pangan
-
Merauke Menyala! Swasembada Pangan Bangkit dari Timur Indonesia
-
Mentan Ajak Pemuda Wanam Bertani Modern Agar Kian Sejahtera
-
Mentan Ajak Gotong Royong Swasembada Pangan untuk Kesejahteraan Masyarakat Adat
Terpopuler
- Gua Natal dari Limbah Botol Plastik diGerejaSanto Yusup Magelang: Kelahiran Yesus yang Sederhana
- Drama di Lapangan Lumpur: Indonesia vs Belanda di Natal 1947
- Review Dongker Beats: Game Ritme Menarik Penghilang Gabut
- Orang Dalam Bongkar Lokasi Hasto Kristiyanto Pasca Jadi Tersangka KPK
- Terungkap! Ini Kondisi Hokky Caraka Usai Disikut Pemain Filipina hingga Masuk RS
Pilihan
-
Gua Natal dari Limbah Botol Plastik diGerejaSanto Yusup Magelang: Kelahiran Yesus yang Sederhana
-
Orang Dalam Bongkar Lokasi Hasto Kristiyanto Pasca Jadi Tersangka KPK
-
Hasto Kristiyanto Tersangka KPK, FX Rudy Buka Suara
-
Penerimaan Pajak Kalimantan Timur dan Utara Capai 87% Target, PPh Non-Migas Dominasi
-
Penampakan Rumah Sekjen PDIP Hasto Pasca Jadi Tersangka, Ketua RW: Setahu Saya...
Terkini
-
Bersih-Bersih Lapas! 313 Napi Hukuman Mati dan Seumur Hidup Dipindah ke Nusakambangan
-
Sekjen PDIP Tersangka, Imigrasi Belum Terima Surat Cekal Hasto Kristiyanto dari KPK
-
Ingin Indonesia Rukun dan Sejahtera, Prabowo: Mari Kita Sambut Natal dengan Semangat Baru
-
Perayaan Natal Nasional 2024 Dimana? Dihadiri Presiden Prabowo
-
Belasan Warga Sukabumi Keracunan Massal Usai Makan Jamur Misterius, Sebagian Dilarikan ke RS
-
Wujud Toleransi Beragama, Ribuan Kader Ansor-Banser Ikut Jaga Ratusan Gereja saat Perayaan Natal
-
Israel Serbu RS Indonesia di Gaza, Pasien Dipaksa Pergi Jalan Kaki Cari Pertolongan
-
Sikap PDIP Menolak PPN 12 Persen Dinilai Tidak Konsisten dan Politis Belaka
-
Donald Trump Kecam Langkah Joe Biden Menghapus Hukuman Mati bagi Puluhan Narapidana Federal
-
Kompolnas Bakal Berkoordinasi dengan Reskrim Soal 18 Polisi Pelaku Pemerasan terhadap WN Malaysia