Scroll untuk membaca artikel
Tekno / Tekno
Kamis, 19 Desember 2024 | 19:21 WIB
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (19/12/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi baru saja memberikan kesaksian ke pihak Polri soal dugaan kasus judi online yang melibatkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Setelah diperiksa dua jam, Budi Arie yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi itu bakal membantu pihak aparat dalam memberantas kasus judi online Komdigi.

"Pertama, sebagai warga negara yang taat hukum, saya wajib membantu pihak kepolisian dalam hal memberikan keterangan yang diperlukan dalam penuntasan kasus judi online di lingkungan Komdigi," kata Budi Arie usai ditemui di Mabes Polri, Kamis (19/12/2024).

Budi Arie menilai pemberantasan judi online adalah persoalan bersama. Menurutnya, hal itu perlu konsistensi dan kebersamaan dalam upaya perlindungan masyarakat dari ancaman judol.

Terkait hasil pemeriksaan, dirinya meminta awak pers untuk mengkonfirmasi langsung ke pihak penyidik. Ketua Umum Projo ini mengaku kalau proses penyidikan kooperatif.

"Terkait substansi keterangan saya silakan dikonfirmasi kepada pihak penyidik yang berwenang," ungkap Budi Arie.

"Dua jam (Pemeriksaan). Penyidiknya ramah dan kooperatif. Kami banyak juga berdiskusi soal upaya pemberantasan judi online," lanjut dia.

Lebih lanjut Budi Arie mengaku kalau judi online adalah sumber kemiskinan baru untuk Indonesia. Ia mengklaim kasihan dengan rakyat yang terdampak judi slot.

"Judi online sudah cukuplah. Judi online adalah salah satu sumber kemiskinan baru. Kasihan rakyat ditipu dan dihisap," tandasnya.

Baca Juga: Koar-koar Cuma Diperiksa jadi Saksi, Budi Arie Tebar Ultimatum: Berhenti Sebar Fitnah Nanti Kebakar Sendiri

Load More