Scroll untuk membaca artikel
Tekno / Internet
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:02 WIB
Truk tangki yang bocor di jalur Padalarang-Cikalong. [X/@PRFMnews]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media sosial belakangan ini dihebohkan dengan laporan truk tangki yang memuat cairan Kimia bocor di Kabupaten Bandung Barat pada Selasa (24/12/2024). Dalam video yang beredar di platform X, truk tangki dengan nomor polisi D 9475 AF tersebut diduga memuat cairan Kimia soda api atau Natrium hidroksida (NaOH).

Laporan warganet yang menjadi korban memperlihatkan banyak kendaran yang rusak, seperti terkelupasnya cat bodi mobil hingga kulit melepuh.

Lantas, bagaimana bahaya NaOH atau soda api dan pengertian mengenai cairan tersebut?

Dilansir dari laman resmi Tennessee State Government, Natrium hidroksida yang juga disebut sebagai soda api atau alkali merupakan bahan umum dalam pembersih dan sabun.

Pada suhu ruangan, senyawa anorganik dengan rumus kimia NaOH ini berupa padatan berwarna putih dan tidak berbau. Natrium hidroksida dapat bereaksi hebat dengan asam kuat dan air, serta bersifat korosif.

Senyawa ini dapat bereaksi dengan uap air dari udara dan menghasilkan panas saat terlarut. Panas ini dapat menyebabkan kebakaran jika berada di dekat bahan yang mudah terbakar.

Meski begitu, Natrium hidroksida bermanfaat karena kemampuannya mengubah lemak. Natrium hidroksida digunakan untuk membuat deterjen dan sebagai bahan utama dalam produk rumah tangga seperti cairan pembersih saluran air. Umumnya, NaOH dijual dalam bentuk murni sebagai pelet putih atau sebagai larutan dalam air.

Natrium hidroksida adalah zat yang berpotensi berbahaya. Zat ini dapat melukai manusia jika terkena kulit, diminum, atau dihirup. Jika tertelan, Natrium hidroksida dapat menyebabkan luka bakar parah dan muntah-muntah, mual, diare, atau nyeri dada dan perut, serta kesulitan menelan hingga kerusakan pada mulut dan tenggorokan.

Jika terhirup, senyawa ini dapat menyebabkan iritasi parah pada saluran pernapasan bagian atas yang membuat penderitanya mengalami batuk, luka bakar, hingga kesulitan bernapas.

Baca Juga: Jangan Abaikan! Bunyi Mencurigakan dari Shockbreaker Mobil Bisa Jadi Pertanda Bahaya

Efek berbahaya Natrium hidroksida bergantung pada beberapa faktor, termasuk konsentrasi senyawa itu sendiri, lamanya waktu terpapar, dan apakah orang tersebut menyentuhnya.

Kontak dengan konsentrasi soda api yang sangat tinggi dapat menyebabkan luka bakar parah pada mata, kulit, sistem pencernaan, atau paru-paru, yang mengakibatkan kerusakan permanen hingga kematian. Kontak pada kulit yang berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan dermatitis. Sedangkan, menghidup uap NaOH secara berulang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru permanen.

Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan sarun tangan lateks dan baju lengan Panjang serta celana panjang yang tidak mudah rusak saat menggunakan produk yang mengandung NaOH dalam konsentrasi tinggi untuk melindungi kulit.

Jika soda api tumpah atau bocor dalam bentuk larutan, disarankan untuk menyerap cairan dalam pasir kering, tanah, atau bahan serupa dan tempatkan dalam wadah tertutup untuk dibuang. Selain itu, pakar juga menyebut untuk tidak menggunakan air atau metode basah untuk membersihkan NaOH.

Terakhir, Natrium hidroksida dapat merusak besi, tembaga, plastik, karet, dan pelapis. Senyawa ini juga bereaksi dengan logam seperti alumunium, timbal, timah, atau seng untuk membentuk gas hydrogen yang mudah terbakar dan meledak.

Load More