Suara.com - Kasus femisida di Jayapura disebut sebagai fenomena puncak gunung es atas kekerasan terhadap perempuan di Papua. Kasus dugaan kekerasan terkejam terhadap perempuan atau femisida kembali berulang, kali ini terjadi di Kabupaten Jayapura, Papua.
Seorang istri dibakar suami yang berstatus anggota TNI di depan anak mereka yang masih berusia empat tahun. Femisida adalah pembunuhan terhadap perempuan yang didorong kebencian, dendam, penaklukan, penguasaan, penikmatan dan pandangan terhadap perempuan sebagai kepemilikan sehingga boleh berbuat sesuka hatinya, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat peristiwa ini sebagai kasus femisida kelima dalam satu tahun terakhir di Papua. Namun, jumlahnya diperkirakan lebih banyak dari itu karena masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kerap diselesaikan secara adat yang patriarki.
Seorang pendeta di Papua menyerukan agar perempuan korban KDRT mengambil pilihan bercerai dengan suami jika berisiko pada kematian. Meskipun ia menyadari perceraian dilarang katolik maupun protestan.
Berita Terkait
-
Pemprov Batasi Daging Babi Masuk Papua, Cegah Flu Babi Jelang Natal!
-
Dari PSN Hingga Pilkada, Komnas HAM Ungkap Sederet Masalah HAM di Papua
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024
Terpopuler
- Jalan Poros Menuju IKN Longsor dan Terbelah Dua, Warga Rekam Kejadian Mencekam
- Meninggal Dunia, Awang Faroek Tinggalkan Filosofi Ikhlas dan Kejujuran dalam Kerja
- Awang Faroek Ishak Meninggal Dunia, Kalimantan Timur Berduka
- BRIDA Kaltim Buka Peluang bagi Pelajar SMA/SMK untuk Menjadi Peneliti Handal
- Bertahan Hidup di Laut, Kukuh Bawa Jenazah Temannya Selamat ke Pelabuhan
Terkini
-
Nita Gunawan Jadi Kuntilanak, Tolak Stunt Woman Demi Terbang Sendiri
-
Liburan Akhir Tahun ke Bromo? Catat! Ada Penutupan saat Wulan Kapitu
-
Polemik Lukisan Yos Suprapto, Komisi X: Seni Bebas Tafsir, Tak Perlu Dipermasalahkan
-
Insiden Polisi Tembak Polisi Berulang, Anggota Komisi III DPR: Evaluasi Total Sistem Promosi Jabatan!
-
Perempuan Kunci Indonesia Emas 2045, Menteri PPPA: Saatnya Berperan di Semua Sektor!
-
Di Balik Senyum Anak Istimewa: Perjuangan Ibu yang Menggetarkan Hati
-
Rizky Ridho Kecewa Berat Tersingkir di Squid Game 2: Harusnya Bisa Juara Satu!
-
Jalan Poros Makassar dan Barru Terputus! Banjir Sulsel Rendam Kendaraan Roda Dua dan Empat
-
Megabangunan: Terowongan Bawah Laut Terpanjang di Dunia Hubungkan Eropa
-
Shin Tae-yong Tak Akui Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF 2024: Ini Pengalaman Berharga!