harapanrakyat.com,- Belasan siswa sekolah dasar (SD) di Kota Banjar, Jawa Barat, sayat lengan tangannya. Hal itu dilakukan mereka diduga mengikuti tren barcode tangan yang beredar di media sosial.
Kepala SDN 2 Hegarsari, Ade Ahmad Yani, membenarkan adanya belasan siswa yang sengaja menyayat lengan tangannya karena diduga mengikuti tren barcode tangan di media sosial.
“Kemarin kami berbicara kesana kemari itu ada 15 orang, tapi tadi informasi terbaru ada 16 orang dan didominasi perempuan kalau laki-laki ada dua orang,” kata Ade Ahmad Yani, Senin (3/6/2024).
Menurutnya, para pelajar itu sudah dipanggil dan dimintai keterangan maksud dan tujuan melakukan hal tersebut.
“Pada dasarnya kalau saya tanya maksud dan tujuannya mereka tidak tahu hanya mengikuti tren di media sosial aja,” terangnya.
Baca juga: Pemenang Sayembara Maskot Pilkada Kota Banjar Bantah Melakukan Plagiat
Ia menjelaskan, mereka melakukan itu dengan cara menyayat lengan tangannya menggunakan pisau kater dan pecahan beling.
“Itu kebanyakan anak kelas 4. Pengakuannya disayat ada yang menggunakan kater dan beling, terus pengakuannya juga dilakukan di sekolah,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihak sekolah sudah melakukan upaya dengan memanggil masing-masing orang tua dan mengantisipasi jika terjadi hal yang sama pada siswa lain.
“Kami sudah bertemu dengan orang tua dan anaknya untuk memberikan penjelasan. Lalu orang tuanya mengerti bahwa itu kelengahan orang tua dan guru di sekolah,” pungkasnya. (Sandi/R8/HR Online/Editor Jujang)
 di Kota Banjar, Jawa Barat, sayat lengan tangannya. Hal itu dilakukan mereka diduga mengikuti tren.){kind=link}