Timnas Indonesia Terpuruk, Pratama Arhan Cetak Rekor Pribadi

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 23 Desember 2024 | 17:07 WIB
Timnas Indonesia Terpuruk, Pratama Arhan Cetak Rekor Pribadi
Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan berusaha menggapai bola saat melawan Laos dalam lanjutan Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pratama Arhan baru saja mencapai 50 caps bersama Timnas Indonesia saat dimainkan sebagai starter melawan Filipina pada Sabtu (21/12/2024) malam WIB.

Sayangnya, momen spesial itu tercoreng dengan kekalahan 0-1 dari Filipina yang menggagalkan langkah Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024.

Arhan menjadi pemain pertama di era Shin Tae-yong yang mencapai 50 caps.

Pratama Arhan menjadi pemain pertama yang mencapai 50 caps di Timnas Indonesia era Shin Tae-yong.

Baca Juga: Miliano Jonathans ke FC Utrecht, Ole Romeny Gabung Leeds United?

Namun, Asnawi Mangkualam (47 caps), Witan Sulaeman (45 caps), dan Rizky Ridho (41 caps) berpeluang mengikuti pencapaian Arhan.

Pratama Arhan telah tampil dalam 50 laga bersama Timnas Indonesia, mengoleksi 3 gol, 9 assist, dan mengumpulkan 4 kartu kuning dalam 3.395 menit bermain.

Bek Kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan. (Instagram/pratamaarhan8)
Bek Kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan. (Instagram/pratamaarhan8)

Timnas Indonesia Gagal Total

Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyayangkan kartu merah yang didapatkan Muhammad Ferarri setelah kapten tim Garuda itu diusir wasit pada menit ke-42 ketika kalah 0-1 dari Filipina.

Shin Tae-yong menegaskan kartu merah dari Ferarri membuat laga berjalan sulit, seperti halnya ketika Marselino Ferdinan mendapatkan kartu merah kala seri 3-3 melawan Laos.

Baca Juga: Kala STY Ramai-ramai Dikritik usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala AFF 2024

"Ya, saya kecewa dengan kartu merah itu karena Marselino mendapatkan kartu merah saat menghadapi Laos dan itu membuat jalannya pertandingan jadi sulit," kata Shin pada jumpa pers pasca pertandingan.

Momen Ferarri mendapat kartu merah terjadi setelah Indonesia mulai menemukan sentuhan permainan terbaiknya pada tahap akhir babak pertama.

Shin menilai apabila Ferarri dapat menahan emosinya dan Indonesia tetap bermain dengan 11 pemain di lapangan, maka pertandingan akan berjalan lain.

Bukan tidak mungkin Indonesia akan keluar sebagai pemenang karena menurutnya tim asuhannya bisa mencetak dua sampai tiga gol.

"Jadi kita tidak bisa mencetak gol satu pun yang saya pikir bisa cetak dua sampai tiga gol sebelumnya, tapi disayangkan dapat kartu merah," ucap pelatih Korsel tersebut.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI