Suara.com - Inayah Wahid mencuri atensi setelah melontarkan sindiran pedas untuk Wapres Gibran Rakabuming Raka dan mantan utusan khusus presiden Gus Miftah.
Dalam acara peringatan Haul ke-15 Gus Dur bertajuk “Menajamkan Nurani, Membela yang Lemah", Inayah melakukan open mic di hadapan para pejabat dan para tokoh penting yang hadir.
Saat dipersilahkan memberikan sambutan, Inayah langsung memberikan sindiran untuk Wapres Gibran yang sempat viral karena salah menempatkan kata “para” saat pidato.
Baca Juga: Viral Lukisan Yos Suprapto Gambarkan Orang-orang Jilat Bokong Raja, Nama Raffi Ahmad Terseret
“Assalamualaikum, aku deg-degan nih serius. Suka deg-degan kalau di depan para-para pemuka agama, para-para kyai,” kata Inayah dikutip dari kanal YouTube NU Online pada Selasa (24/12/2024)
Tidak berapa lama, putri ke-4 Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid itu kembali melancarkan sindirannya.
“Aku nggak mau jualan sarung lagi, banyak ruginya. Jual sarung ternyata lebih banyak untuk nutupin aib. Aku jualan yang lain aja biar cuan,” ujar Inayah.
“Jual nama bapak. Sekarang lagi ngetren, terutama di kalangan anak presiden,” kata Inayah yang disambut gelak tawa hadirin.
Setelah menyindir Gibran, Inayah lalu mulai menyindir Gus Miftah yang viral karena memaki penjual es teh.
Baca Juga: Kata Gus Dur soal Perayaan Natal oleh Umat Muslim, Lebih Mendalam dari Gus Miftah
“Ini yang aku bingung dari tadi, ini banyak banget loh ada berbagai macam kelompok, tapi aku kok dari tadi nggak lihat tukang es teh,” kata Inayah.
Inayah berseloroh bahwa dia tidak ingin es teh biasa-biasa saja, dia butuh es teh yang strong yang bisa menurunkan jabatan seseorang.
“Nggak mau aku kalau es teh biasa, aku maunya es teh yang strong,” ucapnya.
“Es teh yang strong itu seduhannya kuat, rasanya juga kuat. Saking kuatnya itu bisa nurunin jabatan,” lanjut Inayah disambut tawa hadirin.
Secara blak-blakan, Inayah mengultimatum pendakwah yang suka berkata kasar dan juga menghina orang lain.
Perempuan berusia 42 tahun itu juga mengenang sosok almarhum ayahnya, Gus Dur, yang suka mengkritik namun tidak harus menghina orang lain.
“Loh ini penting mas, untuk supaya publik tahu, namanya pengajian itu kalau ngomong itu harus baik. Jangan pengajian kok malah ngata-ngatain orang,” ucap Inayah.
“Gus Dur itu kalau mau nyindir orang, kitik orang nggak apa-apa, kritik tingkah lakunya. Tapi jangan menghina orangnya, apalagi kalau sudah menghina orang yang dilemahkan” lanjutnya.
Usai sindiran yang diduga dilontarkannya untuk Gus Miftah, Inayah kembali menyindir Gibran yang diduga kuat sebagai sosok di balik akun Fufufafa.
“Sehebat apapun kita, sekuat apapun kita, setinggi apapun kita kalau Anda punya jabatan pemerintah, anda tetap di bawah Fufufafa," tandasnya.
Kontributor : Rizka Utami