Infografis
Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan baru-baru ini mendapatkan kritik atas ilustrasi ucapan selamat Hari Ibu yang dibagikannya di media sosial X.
Pasalnya, gambar yang diposting Anies Baswedan, diduga memiliki campur tangan AI (Artificial Intelligence). Hal ini dinilai bertentangan dengan semangat untuk terus mendukung karya ilustrator lokal.
Hal tersebut awalnya disampaikan oleh seorang netizen, yang menginformasikan bahwa ilustrasi yang dipakai Anies Baswedan untuk mengucapkan Hari Ibu, kemungkinan memiliki campur tangan AI.
"Halo pak... jadi gini, tadi mutualku (ilustrator juga) lihat ada yang menarik dari stok foto yang dipakai: *kemungkinan* AI generated. terus tadi aku ngulik dikit juga...," tulis akun @/peribawangStash seperti Suara.com kutip pada Selasa (24/12/2024).
Baca Juga: Kekayaan Ustaz Abdul Somad, Sebut Perayaan Hari Ibu Tradisi Kafir!
Lebih lanjut, orang tersebut juga menjelaskan, jika dalam gambar tersebut terdapat beberapa detil yang inkonsisten dan agak mencurigakan. Sehingga ia pun melakukan pengecekan langsung aplikasi freepik milik sang ilustrator.
Di gambar yang digunakan tim Anies Baswedan memang tak terlihat AI Generated, sehingga kemungkinan pemilihan ilustrasi ini dilakukan dengan tidak sengaja.
"Ini KALAU melihat jejak rekam kayak yang aku sebutin tadi, skenario kemungkinannya timnya gak sengaja pilih stok gambar itu karena gak dilabeli AI gen," kata akun tersebut.
"Gambar AI gen jujur juga makin hari, makin sulit buat dibedain sih... seringkali harus diperbesar buat lihat detailnya," pungkasnya lagi.
Kritikan ini lantas mendapatkan perhatian dari mantan Menteri Pendidikan tersebut. Rupanya, Anies Baswedan membalas cuitan tersebut dengan besar hati.
Baca Juga: Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
Pria 55 tahun tersebut menyebut jika dirinya dan tim sudah sangat berhati-hati memilih ilustrasi dengan menggunakan platform legal berbayar dan memilih yanh dibuat oleh ilustrator lokal.
"Wah, makin rumit ya sekarang, perlu perhatikan amat detail untuk bisa membedakan AI. Padahal sudah berhati-hati pakai platform legal berbayar dan memilih yang dibuat ilustrator lokal," kata dia.
"Biasanya memang berganti-ganti antara pakai platform seperti Freepic atau komisi langsung ke ilustrator lokal biar semua dapat, dan keduanya pun ternyata bukan jaminan benar-benar bebas dari AI ya," pungkasnya.
Namun, betapa sangat disayangkan jika usaha tersebut nampaknya bukanlah jaminan untuk tidak terjebak pada ilustrasi AI. Ia pun memberikan catatannya dalam kolom reply untuk menjadikan hak tersebut sebagai pelajaran.
"Tentu ini jadi pelajaran berharga buat saya dan tim untuk ke depan. Saya memilih tidak menghapus twit yang ini agar bisa tetap jadi pelajaran juga buat semua. Insya Allah kita perhatikan jauh lebih detail ke depan. Terima kasih!," kata ayah empat anak tersebut.
Respon Anies Baswedan menanggapi kritik di media sosial pun menjadi sorotan dari banyak netizen. Tak sedikit publik figur yang bisa memberikan tanggapan positif terhadap kekeliruan yang dilakukannya hingga terlihat berbesar hati menerima kesalahan.
"Tadi ada yg membandingkan cara kritik ke pa anies sama si mul, katanya beda amat cara kritiknya, loh ya jelas beda, ni liat pa anies responnya gercep dan enak. si mul mana bisa," kata @kib****.
"Thanks for addressing this, Pak! Pemimpin ya harus gini. BERJIWA SATRIA! *kemudian nyanyi "setiap manusia di dunia pasti punya kesalahan, hanya yang berjiwa satria yang MAU MENGAKUI~," ujar @che****.
"Cita-citaku skr nambah, pengen bisa menerima setiap kritik&saran dengan lapang dada. Serta mampu memberikan respon dengan santun apapun kondisinya seperti Pak Anies," tambah @hin****.
"Gercep bnget pak anies. Peduli dengan nasib ilustrator lokal Dari maraknya AI.. Beda bnget sama lain, yg malah sering pakek AI buat segala postingan nya," ungkap @bac****.
