Suara.com - Siapa sangka? Dari negeri tetangga, sebuah mobil listrik baru saja mencatatkan prestasi yang bikin decak kagum.
Proton e.MAS 7, si pendatang baru dari Malaysia, berhasil menyabet nilai sempurna dalam uji tabrak ASEAN NCAP. Hal ini berkebalikan dengan NETA yang mendapatkan bintang nol saat uji tabrak.
Dilansir dari laporan ASEAN NCAP, Proton e.MAS 7 berhasil meraup skor fantastis 92,57 poin - angka yang membuat para pesaingnya gigit jari.
Dengan bangga, SUV listrik ini mengantongi rating bintang 5, gelar tertinggi yang bisa diraih dalam uji tabrak. Prestasi ini bukan cuma sekedar angka, tapi bukti nyata bahwa Asia Tenggara mampu menghasilkan mobil sekelas dunia.
Baca Juga: Mobil Listrik Bekas di Indonesia: Murah Tapi Menyeramkan?
Apa sih rahasia di balik kesuksesan ini?
Pertama, e.MAS 7 datang dengan seabrek fitur keselamatan canggih yang bikin melongo. Mobil ini dibekali 6 airbag, Electronic Stability Control, Anti-lock Braking System. Bahkan sistem pengingat sabuk pengaman pintar yang bisa mendeteksi keberadaan penumpang pun jadi fitur standar.
Tapi tunggu dulu, masih ada lagi! Mobil ini dilengkapi teknologi pencegah tabrakan otomatis (AEB) yang bekerja baik di kota maupun jalan raya. Belum lagi fitur deteksi blind spot, lampu jauh otomatis, dan perlindungan pejalan kaki yang bikin berkendara makin tenang.
Yang bikin tambah keren, e.MAS 7 punya sederet asisten pintar seperti peringatan tabrakan depan, bantuan pengendara tetap di jalur, hingga sistem peringatan dan pengereman otomatis saat mundur. Semua fitur ini bukan cuma pajangan - terbukti ampuh menyumbang nilai tinggi dalam pengujian.
Struktur mobil ini juga bukan kaleng-kaleng. Saat diuji tabrak, e.MAS 7 membuktikan diri sebagai benteng pelindung yang tangguh. Bahkan bagian kaki pengemudi pun dapat perlindungan maksimal. Ini membuktikan bahwa mobil ramah lingkungan tak perlu mengorbankan aspek keselamatan.
Baca Juga: Perkawinan Sempurna Toyota-Suzuki: Urban Cruiser Bikin Gelisah Kompetitor
ASEAN NCAP sendiri sampai 'angkat topi' melihat prestasi ini. Proton telah membuktikan bahwa produsen lokal bisa menghasilkan mobil listrik yang aman dan canggih. Di era di mana kendaraan listrik makin diminati, pencapaian ini jadi angin segar bagi industri otomotif regional.
Menariknya, keberhasilan e.MAS 7 ini bisa jadi pemicu revolusi standar keselamatan di Asia Tenggara. Siapa yang tak mau mobilnya seaman ini? Dengan makin sengitnya persaingan mobil listrik, inovasi keselamatan seperti ini pasti jadi nilai plus yang dicari konsumen.