Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Persib Bandung lepas kepergian Dokter Tim Rafi Ghani. (ligaindonesiabaru.com)

Usai belasan tahun menjalin kebersamaan, kini Persib Bandung mau tak mau harus rela melepaskan kepergian M. Rafi Ghani yang merupakan dokter tim skuad Pangeran Biru. Diketahui, ia meninggal dunia pada hari Senin (23/12/2024).

Melansir laman resmi persib.co.id, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar menyampaikan duka dan rasa kehilangan yang mendalam. Terlebih lagi jika mengingat jasa almarhum yang telah mengabdi kepada klub sejak tahun 2009 silam.

Terima kasih atas dedikasi dan loyalitas bersama PERSIB yang luar biasa. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan," kata Umuh di Tempat Pemakaman Umum Sirnaraga Kota Bandung, Selasa (24/12/2024).

Dr. Rafi juga menjadi bagian dari PERSIB dalam merebut gelar kompetisi tertinggi Indonesia yakni ISL 2014 dan Liga 1 2023/2024 kemarin. Bahkan menyadur ligaindonesiabaru.com, ia sempat menunaikan tugas dan kewajibannya mengurus salah satu pemain yang mengalami cedera, yakni Dedi Kusnandar operasi pada Jumat (20/12).

Dedi mengalami cedera patah tulang kaki saat bertanding di pekan ke-15. Pemain berusia 33 tahun tersebut tidak mampu menyembunyikan kesedihan yang dirasakan. Meski harus menggunakan kursi roda, dirinya tetap hadir menyaksikan saat-saat terakhir sang dokter dikebumikan.

Pastinya saya salah satu paling kehilangan banyak kenangan sama beliau, 10 tahun kenal sama beliau ini. Kemarin dia mengantar saya untuk operasi, masih bisa bercanda makanya saya sangat kehilangan dokter Rafi,” tuturnya.

Legenda Persib Bandung, Asep Sumantri atau yang akrab disapa Ujeb juga menyampaikan duka citanya. Ia bersama Rafi merupakan sahabat dekat yang sama-sama memulai karir di skuad Pangeran Biru sejak 2009.

Saat itu, Ujeb bertugas sebagai asisten pelatih. Sedangkan Rafi berperan dalam hal kesehatan para pemain. Ujeb terang-terangan mengaku terkejut dengan kepergian sang sahabat, sebab baru tanggal 15 Desember keduanya berkomunikasi.

Beliau adalah orang yang selalu baik ke setiap orang, ke setiap pemain apalagi ke saya dengan masukan-masukan yang ia berikan. Kami punya kerja sama yang sangat bagus. Kami bersahabat jadi sering curhat, berdiskusi dan saling memberi masukan. Semoga Allah menerima amal ibadahnya,” ungkap pria kelahiran 1970 tersebut.

Untuk keluarga, saya berdoa semoga selalu kuat. Kita semua harus yakin, kalau ini sudah menjadi takdir dari Tuhan YME. Jadi semoga, keluarga almarhum juga selalu dalam keadaan yang baik ke depannya," tutup Ujeb.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.