Jembatan Penyeberangan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Ambruk, 24 Wisatawan Jatuh ke Sungai

Insiden tersebut mengakibatkan dua wisatawan mengalami luka berat.

Syaiful Rachman
Rabu, 25 Desember 2024 | 08:28 WIB
Jembatan Penyeberangan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Ambruk, 24 Wisatawan Jatuh ke Sungai
Jembatan penyeberangan di blok Dam Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Cidahu, Sukabumi ambruk, Senin (23/12/2024). [Dok. Sukabumiupdate.com]

dolomet.com - Jembatan penyeberangan di blok Dam Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Cidahu, Sukabumi ambruk dan mengakibatkan sejumlah wisatawan terluka.

Kepala Resort TNGHS Kawah Ratu, Gungun Ganjar Gunawan, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (23/12/2024) sore, sekitar pukul 15.30 WIB. Jembatan yang menjadi akses menuju Curug 2 Udak itu dipadati 24 wisatawan saat perstiwa terjadi.

Menurut Gungun, jembatan tersebut hanya berkapasitas maksimal 20 orang, dan tidak dirancang untuk wisatawan berlama-lama diatasnya dan melakukan selfie.

Jembatan penyeberangan di blok Dam Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Cidahu, Sukabumi ambruk, Senin (23/12/2024). [Dok. Sukabumiupdate.com]
Jembatan penyeberangan di blok Dam Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Cidahu, Sukabumi ambruk, Senin (23/12/2024). [Dok. Sukabumiupdate.com]

“Secara jumlah sudah over capacity. Anak-anak muda itu bercanda dan lari-lari di atas jembatan, akhirnya ambrol (ambruk),” kata Gungun dilansir sukabumiupdate.com, Selasa (24/12/2024).

Baca Juga:Jelang Perayaan Natal, Tim Penjinak Bom Sisir Enam Gereja di Palabuhanratu Sukabumi

Akibat peristiwa tersebut, 24 wisatawan terjatuh ke sungai dari ketinggian empat meter. Tujuh orang dilaporkan mengalami luka, tiga di antaranya luka berat.

Korban luka berat dirujuk ke beberapa rumah sakit, yaitu Bhakti Medicare, RSUD R Syamsudin dan satu lagi ke Jakarta. Sementara empat korban dengan luka ringan sudah diperbolehkan pulang.

“Yang luka berat rata-rata terdorong oleh teman-temannya saat jembatan ambrol (ambruk),” jelas Gungun.

Jembatan sepanjang 26 meter yang dibangun oleh pihak TNGHS pada 2018 itu kini dalam proses identifikasi oleh tim dari Balai Taman Nasional. Sebagai langkah antisipasi, akses menuju Curug 2 Undak untuk sementara waktu ditutup hingga infrastruktur jembatan yang baru selesai dipersiapkan.

“Kami mengimbau para pengunjung yang masuk kawasan Taman Nasional untuk selalu berhati-hati, terutama dengan kondisi cuaca yang tidak menentu,” katanya.

Baca Juga:Hasil Olah TKP Laka Maut yang Tewaskan Ibu Hamil di Kampung Ongkrak Sukabumi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini