dolomet.com - Kasus Vina Cirebon telah memasuki babak baru. Salah satu tersangka yang buron selama 8 tahun di kasus ini, Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong telah berhasil ditangkap Ditreskrimum Polda Jawa Barat pada Selasa malam 21 Mei 2025.
Sebelum penangkapan Pegi oleh Polda Jawa Barat, empat pelaku pembunuhan Vina yang sudah divonis terlebih dahulu juga berpindah rutan. Empat terdakwa itu ialah Rivaldi, Hadi Saputra, Supriyanto dan Eka.
Kini empat pembunuh Vina dan Eki itu berada di Rutan Kebonwaru, Bandung. Menurut kepala rutan Kebonwaru, Suparman, empat tersangka itu tiba di pada Selasa sore.
Baca juga:
Baca Juga: Ini Nama Asli Pegi alias Perong Buronan 8 Tahun Kasus Vina Cirebon
Suparman mengatakan bahwa Rivaldi, Hadi, Supriyanto dan Eka tiba di rutan Kebonwaru sekitar pukul 18:30 WIB.
Suparman menjelaskan bahwa keempat narapidana itu sebelumnya mendekam di Lapas Cirebon. Pemindahan empat pembunuh Vina itu dilakukan pihak lapas Cirebon didampingi Polda Jabar.
Suparman juga mengatakan bahwa pemindahan keempat terdakwa itu atas permintaan dari Polda Jabar.
"Yang membawa lapas Cirebon dan Polda Jabar. Kebetulan Polda yang meminta dipindahkan ke sini," ujar Suparman seperti dikutip, Rabu (22/5).
Baca juga:
Baca Juga: Polisi Ungkap Tindakan Ini yang Dilakukan Pegi Saat Ditangkap di Bandung
Saat ini Suparman bilang bahwa keempat narapidana kasus Vina itu ditempatkan di sel karantina sampai prosesnya dan akan dikembalikan lagi.
Pegi Ditangkap di Bandung
Salah satu buronan atau DPO kasus pembunuhan Vina Cirebon akhirnya berhasil ditangkap pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat.
Satu buronan yang telah berhasil ditangkap itu ialah Pegi atau Perong. Menurut Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan, saat ini Pegi masih dalam proses pemeriksaan.
Surawan mengatakan bahwa Pegi ditangkap di tadi malam, Selasa 21 Mei 2024 di Bandung. Namun Surawan tidak menjelaskan detail lokasi penangkapan Pegi.
"Tadi malam ditangkap di Bandung," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Jules Abraham Abast mengatakan pihaknya masih memburu pelaku lainnya dalam pembunuhan Vina dan teman lelakinya, Rizky atau Eky di Cirebon.
“Iya (betul) masih dicari (pelaku),” kata Jules.
Revina Dewi Arsita atau Vina dan kekasihnya Rizky Rudiana atau Eky jadi korban pembunuhan dari sekelompok geng motor di Cirebon, Jawa Barat pada Agustus 2016.
Jasad keduanya ditemukan pada Minggu 27 Agustus 2016 di Jembatan Layang Talun, Cirebon. Awalnya kedua sejoli ini dianggap sebagai korban laka lantas.
Dari hasil penyelidikan kemudian terungkap bahwa keduanya jadi korban kekejian geng motor. Vina dan Eky tewas akibat dikeroyok anggota geng motor di Jalan Perjuangan depan SMP 11 Kali Tanjung Cirebon.
Vina juga menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh 11 pelaku. Polres Cirebon Kota kemudian menangkap 8 dari 11 pelaku.
Delapan pelaku pun sudah diadili dan divonis bersalaha. Kedelapan pelaku antara lain, Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal.
Berita Terkait
-
Saka Tatal Tak Bersalah? Pengacara Ini Bongkar Kejanggalan Putusan PK Kasus Vina Cirebon
-
Profil Titin Prialianti: Pengacara Terpidana Kasus Vina Cirebon Pingsan usai PK Ditolak Hakim
-
Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang Terkuak, Ini Penjelasan Polda Jabar
-
Raden Gilap Sugiono, Pemimpin Ritual Sumpah Pocong Saka Tatal Meninggal Dunia
-
Ungkap Hasil Investigasi Kasus Vina Cirebon, Komnas HAM Temukan 3 Pelanggaran, Apa Saja?
Tag
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Bus Angkut Pelajar Asal Bogor di Tol Pandaan-Malang
-
Pemkab Bogor: SMP IT Darul Quran Mulia Tidak Lapor Study Tour ke Malang
-
Bus Angkut Pelajar Asal Bogor Kecelakaan di Tol, Empat Orang Meninggal Dunia
-
Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali Jelang Natal, Mendag Sambangi Pasar Tagog
-
Mendag Tinjau SPBE Padalarang, Pastikan LPG 3 Kg Sesuai Takaran