Fabiola Febrinastri
Sabtu, 08 Juni 2024 | 10:00 WIB
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin, di Gedung DPRD Kabupaten Majalengka, Jumat (7/6/2024). ( Dok: Diskominfotik Pemprov Jabar)

dolomet.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Ke-534 Kabupaten Majalengka, di Gedung DPRD Kabupaten Majalengka, Jumat (7/6/2024). 

Kepada seluruh stakeholders dan tokoh masyarakat yang hadir, Bey berharap, peringatan Hari Jadi Kabupaten Majalengka dapat menstimulus seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu padu menghadirkan kesejahteraan bagi rakyatnya. 

"Selamat hari jadi untuk seluruh masyarakat Kabupaten Majalengka yang ke-534. Tentu kita berharap bersama-sama menjadikan Majalengka lebih maju dan sejahtera lagi masyarakatnya," ujar Bey saat ditemui usai acara. 

Hal itu senada dengan tema Hari Jadi Kabupaten Majalengka, yaitu "Panceg Pageuh Ngarumat Majalengka". Dalam tema tersebut, menurut Bey mengandung arti agar seluruh masyarakat Majalengka bersatu padu membangun daerahnya menjadi lebih maju. 

Baca Juga: CMC 2024: Pemerintah Daerah Diminta Terapkan Ekonomi Hijau

"Semoga tema Panceg Pageuh Ngarumat Majalengka dapat menjadi penyemangat kita semua untuk terus bersatu padu, bekerja sama dalam membangun dan merawat Majalengka," tuturnya. 

Untuk merealisasikan hal itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan terus berkomitmen mendukung kemajuan Kabupaten Majalengka di berbagai bidang. 

"Berbagai program pembangunan telah dan akan terus dilanjutkan, seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan serta pengembangan ekonomi kerakyatan," imbuh Bey. 

Sementara itu, Penjabat Bupati Majalengka Dedi Supandi mengatakan akan mengubah stigma tentang sebutan Majalengka sebagai kota pensiun di momentum hari hadi yang ke-534 tahun. 

"Kita harus mengubah julukan Majalengka kota pensiun. Kita berharap Majalengka itu kota ramah lansia bukan kota pensiun," sebutnya. 

Baca Juga: Korpolairud Bongkar Gudang Penyelundupan Benih Lobster di Jabar, Kerugian Negara Capai Rp19,2 Miliar

"Apa artinya, kalau kota pensiun tidak ada aktivitas, tapi kalau kota ramah lansia ada aktivitas," tandas Dedi.

Load More