dolomet.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memberikan respon terkait Jawa Barat yang menjadi provinsi paling banyak pemain judi online (judol) di Indonesia.
Sebagai informasi, Jabar menjadi provinsi dengan jumlah penjudi online terbanyak, yakni terdapat 535.644 orang yang menjadi pelaku judi online dengan nilai transaksi mencapai Rp3,8 triliun.
Menurut Bey, kasus judi online merupakan persoalan yang serius dan bukan hanya di wilayah Jabar saja namun di Indonesia. Sehingga, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengatasi masalah judi online.
"Ini kan tidak hanya masalah Jabar, tapi masalah nasional. Kami akan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengatasi judi online," kata Bey, Rabu (26/6/2024).
Baca Juga: Truk Kontainer Terguling di Tol Cipularang: Kemacetan Mengular Arah Jakarta
Lebih lanjut Bey mengatakan, penanganan masalah judi online di Jawa Barat sudah dilakukan secara masif oleh pihak kepolisian.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan kepolisian dengan kepolisian untuk mencari cara agar masyarakat tidak lagi memainkan judi online.
Pada kesempatan tersebut, Bey juga mengingatkan kepada ASN Jabar untuk tidak coba-coba bermain judi online. Pasalnya, bakal ada sanksi tegas yang diberikan jika terbukti bermain judi online.
"Kalau ASN kan soal integritas, bisa dibuatkan sanksi. Kalau ada bukti kami tindak lanjuti," tegasnya.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai pembentukan satgas judi online, Bey mengatakan pihak Pemprov Jabar masih berkordinasi dengan berbagai pihak.
Baca Juga: Bey Machmudin: Bandara Kertajati Terbuka untuk Investor
Menurut Bey, seandainya nanti dibentuk satgas, maka satgas tersebut harus benar-benar efektif dan bekerja maksimal dalam memberantas judi online.
"Satgas itu pada intinya kami kalau ingin membentuk satgas, harus efektif dan bekerja dengan baik," pungkasnya.
Kontributor : Rahman
Berita Terkait
-
Di Balik Pemeriksaan Budi Arie: Mengurai "Benang Kusut' Dugaan Suap dan Gratifikasi Pengamanan Situs Judol di Komdigi
-
Ketua Komisi III Buka Suara Soal Pemeriksaan Budi Arie: Wajar Kalau...
-
Penampakan Gunungan Sampah Hiasi Pasar Induk Caringin di Bandung
-
Babak Baru Skandal Judol di Komdigi, Polisi Periksa Budi Arie Terkait Kasus Dugaan Korupsi
-
2 Jam Diperiksa Polisi, Eks Menkominfo Budi Arie Siap Bantu Usut Kasus Judi Online Komdigi
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Bus Angkut Pelajar Asal Bogor di Tol Pandaan-Malang
-
Pemkab Bogor: SMP IT Darul Quran Mulia Tidak Lapor Study Tour ke Malang
-
Bus Angkut Pelajar Asal Bogor Kecelakaan di Tol, Empat Orang Meninggal Dunia
-
Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali Jelang Natal, Mendag Sambangi Pasar Tagog
-
Mendag Tinjau SPBE Padalarang, Pastikan LPG 3 Kg Sesuai Takaran