Sahroni Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Cimandiri Usai Antar Anak Sekolah

Sahroni diduga meninggal dunia karena terseret arus banjir.

Syaiful Rachman
Jum'at, 06 Desember 2024 | 06:05 WIB
Sahroni Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Cimandiri Usai Antar Anak Sekolah
Petugas Inafis Polres Sukabumi saat mengidentifikasi jasad pria yang ditemukan di bantaran Sungai Cimandiri, Kampung Pajagan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Kamis, (5/12/2024). ANTARA/Aditya A Rohman

dolomet.com - Jasad pria yang ditemukan tim SAR gabungan di aliran Sungai Cimandiri, Kampung Pajagan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (5/12/2024), diduga korban terbawa banjir bandang.

"Jika melihat kondisi jasad pria ini, kurang lebih sudah meninggal 12 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan luar ditemukan luka robek tidak merata di bagian pinggang kiri bawah, dagu dan luka goresan lainnya diduga akibat benturan dengan benda tumpul," kata dokter jaga IGD RSUD Palabuhanratu Sabrina di Sukabumi, Kamis.

Informasi yang dihimpun, korban yang ditemukan di bantaran sungai tepatnya di RT 08/02, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, diketahui bernama Sahroni (45) yang sempat dinyatakan hilang sejak Rabu (4/12/2024) usai mengantar sekolah anaknya.

Anak-anak berjalan kaki dilokasi yang terdampak banjir bandang di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (5/12/2024). [ANTARA FOTO/Iman/Arf/YU]
Anak-anak berjalan kaki dilokasi yang terdampak banjir bandang di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (5/12/2024). [ANTARA FOTO/Iman/Arf/YU]

Keterangan dari anak korban yakni Irwansyah (17), korban yang merupakan warga Kampung Ciawitali, Desa Loji, Kecamatan Simpenan sebelum menghilang pada Rabu pagi sempat mengantarkan dirinya ke sekolah pada Rabu pagi.

Baca Juga:BPBD Sukabumi Catat 33 Titik Bencana, Ratusan Jiwa Terdampak

Namun, saat dalam perjalanan Sahroni dan Irwansyah yang menggunakan sepeda motor Yamaha Nmax terhambat lajunya karena ada longsor di jalan yang dilaluinya tepatnya di daerah Cisarakan. Kebetulan di lokasi ada rekan korban yang menggunakan sepeda motor Honda Beat.

Karena waktu ujian semakin dekat dan terhambat longsor, akhirnya Sahroni dan rekannya menukar sepeda motor karena ukuran Honda Beat yang lebih kecil sehingga bisa melintasi longsoran.

Setelah berhasil mengantar anaknya tiba di sekolah, korban kemudian pulang dengan melintasi jalan yang sama. Kebetulan jalur yang dilintasinya terendam banjir bandang. Diduga korban nekat melintasi jalan tersebut dan akhirnya tergelincir dan terbawa arus banjir.

Irwansyah mengatakan setelah ujian selesai dirinya kemudian pulang ke rumahnya, namun sang ayah tidak ada di rumah karena menurut ibunya belum pulang sejak pagi. Kemudian pihak keluarga mencoba menghubunginya tetapi handphone korban tidak aktif.

Namun, baru Kamis pagi ia melihat media sosial terkait penemuan jasad pria tanpa identitas yang ditemukan warga di bantaran Sungai Cimandiri dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan ke RSUD Palabuhanratu.

Baca Juga:BPBD Sukabumi Sebar Petugas ke Sejumlah Lokasi Bencana

Awalnya, ia tidak menghiraukan informasi itu, tapi karena penasaran, akhirnya keluarga mendatangi rumah sakit untuk mencari tahu siapa jasad pria yang ditemukan di Sungai Cimandiri sekitar Desa Loji.

Setelah diperlihatkan oleh petugas kamar jenazah RSUD Palabuhanratu, ternyata jasad tanpa identitas itu adalah Sahroni yang merupakan ayah kandungnya. Kemudian setelah menunjukkan identitas ayahnya kepada pihak kepolisian dan rumah sakit, jasad ayahnya itu dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.

[ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini