Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 05 Desember 2024 | 09:38 WIB
Sejumlah mobil milik warga terbawa arus banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cikaso di Kampung Cierih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Rabu, (4/12/2024). ANTARA/HO

dolomet.com - Manajer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna meminta kepada masyarakat agar tetap waspada, karena bencana susulan masih tinggi terjadi akibat meluapnya Sungai Cikaso.

"Karena hujan deras masih turun hingga saat ini yang tidak menutup kemungkinan terjadi banjir bandang susulan," katanya.

Menurut dia, saat ini BPBD bersama instansi terkait lainnya sudah menyiagakan petugas di lokasi, selain untuk mendata dampak yang ditimbulkan juga memantau perkembangan bencana.

Perlu diketahui juga, sejumlah minibus hilang terseret arus banjir bandang di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akibat meluapnya Sungai Cikaso.

Baca Juga: BPBD Sukabumi Catat 33 Titik Bencana, Ratusan Jiwa Terdampak

"Kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah kendaraan yang terdampak banjir bandang tersebut, namun informasi yang kami terima ada enam unit minibus yang hilang akibat terseret arus banjir di Kampung Cierih, Desa Datarnangka," imbuhnya.

Menurut Daeng, lokasi minibus terseret arus banjir badang tersebut berada di lokasi rawan banjir dan hampir setiap turun hujan deras dengan durasi yang lama volume air Sungai Cikaso kerap meluap dan merendam permukiman warga yang berada di sekitar aliran sungai.

Dari laporan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Sagaranten lokasi banjir tersebut berada di daerah perbatasan antara Kecamatan Sagaranten dengan Pabuaran. Hingga kini banjir masih menggenangi sejumlah rumah warga dan untuk kendaraan yang hanyut akan dievakuasi setelah banjir surut.

Selain itu, untuk jumlah rumah maupun fasilitas lainnya yang terdampak banjir masih dalam pendataan, namun untuk kejadian bencana banjir di Kecamatan Sagaranten ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.

Sama halnya untuk nilai kerugian akibat dampak bencana hidrometeorologi masih dalam perhitungan, namun pihaknya memperkirakan kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah. [Antara].

Baca Juga: BPBD Sukabumi Sebar Petugas ke Sejumlah Lokasi Bencana

Load More