Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Sabtu, 07 Desember 2024 | 04:45 WIB
Petugas Dinas Binamarga Propinsi Jawa Barat, membuka kembali jalur utama Cianjur selatan yang putus akibat longsor di Kecamatan Pagelaran, agar dapat dilalui kendaraan, Jumat (6/12/2024).(ANTARA/Ahmad Fikri)

dolomet.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan sejumlah lokasi pengungsian bagi warga terdampak bencana alam di 15 kecamatan di wilayah selatan Cianjur, sebagai upaya penanganan cepat ketika bencana susulan terjadi.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmana Wijaya di Cianjur, Jumat (6/12/2024), mengatakan banjir, longsor, dan tanah bergerak melanda sejumlah kecamatan di wilayah selatan, menyebabkan ratusan rumah rusak dan terendam serta dua orang dilaporkan meninggal dunia.

Data sementara wilayah yang terdampak bencana di 15 kecamatan, yakni Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibeber, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pegelaran, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak, dan Tanggeung.

Petugas Dinas Binamarga Propinsi Jawa Barat, membersihjkan material longsor yang menutup jalur utama Cianjur selatan di Kecamatan Pagelaran sehingga dapat dilalui kendaran secara bergantian, Jumat (6/12/2024).(ANTARA/Ahmad Fikri).

Namun, data tersebut sifatnya sementara karena pihaknya terus memperbarui pendataan wilayah yang terkena dampak bencana alam di belasan kecamatan, terus meluas terlebih hujan deras kembali melanda wilayah selatan sejak Jumat siang.

Baca Juga: Pemkot Bogor Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor Sukabumi

"Kemungkinan masih akan bertambah meski harapan kami tidak ada lagi wilayah terdampak bencana, namun masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana," kata Asep.

Untuk mengantisipasi bencana alam terus meluas dan kembali terjadi, pihaknya sudah meminta aparat desa dan kecamatan menyiapkan lokasi pengungsian sebagai upaya cepat penanganan sehingga warga dapat langsung dievakuasi ketika dibutuhkan.

"Kami minta aparat desa dan kecamatan terdampak melakukan berbagai langkah antisipasi termasuk melakukan penanganan cepat ketika terjadi bencana atau bencana terus meluas dan terjadi bencana susulan," katanya.

Pihaknya mencatat akibat bencana alam yang terjadi di 15 kecamatan, 185 rumah rusak, 381 rumah terendam dan 75 rumah terancam, 1.375 jiwa menjadi korban bencana, yang dua orang di antaranya meninggal dunia.

Data infrastruktur yang terdampak, 31 titik akses jalan utama penghubung antar-kecamatan, dua saluran irigasi rusak, lima masjid rusak, dan 48 sekolah rusak dan terdampak.

Baca Juga: Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Utama Cianjur ke Selatan

"Data tersebut kemungkinan akan terus bertambah karena petugas dan relawan masih melakukan pendataan di sejumlah kecamatan, kami akan terus menginformasikan data terbaru setiap hari," katanya.

Load More