Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Sabtu, 07 Desember 2024 | 08:15 WIB
Ilustrasi - Buah-buahan banyak mengandung vitamin C. ANTARA/Shutterstock/am.

dolomet.com - Ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Fitri Hudayani menyatakan bahwa vitamin A dan vitamin C menjadi zat yang amat penting untuk dikonsumsi oleh tubuh saat memasuki musim hujan.

“Untuk menjaga kekebalan tubuh saat musim hujan, kita perlu mengonsumsi vitamin C yang didapat dari buah-buahan dan vitamin A dari sejumlah sayuran,” kata Fitri saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Menanggapi telah tibanya musim hujan, Fitri mengatakan vitamin A dapat diperoleh dari wortel, jambu merah, tomat dan paprika merah.

Sedangkan dari bahan makanan lain vitamin A terkandung di dalam telur, daging ayam dan daging sapi.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan: Kabupaten Bandung, Jepara, dan Subang Catat Kematian Tertinggi Kasus DBD

Jus wortel dan jahe untuk mengatasi wajah kusam. (Pexels/Polina Tankilevitch)

Vitamin A membantu menjaga daya tahan tubuh dan memperkuat jaringan mukosa yang berperan sebagai jaringan yang melapisi rongga tubuh dan organ internal.

Kemudian untuk vitamin C dapat ditemukan di dalam banyak jenis buah-buahan, misalnya seperti jeruk, mangga, stroberi, nanas, kiwi atau beri-berian.

Manfaat vitamin C yakni menaikkan sistem kekebalan hingga membantu tubuh pulih dari sakit.

“Makanan ini juga jika dikonsumsi dapat menjaga mineral tubuh,” ucap dia.

Lebih lanjut Fitri menganjurkan makanan lain yang perlu dikonsumsi adalah herbal seperti jahe, sereh, kayu manis dan temulawak yang memberikan efek menghangatkan tubuh serta menenangkan.

Baca Juga: Simak! Ini 5 Alasan Kamu Wajib Konsumsi Vitamin C, Salah Satunya Untuk Antioksidan

Herbal juga membantu tubuh terhindar dari penyakit yang sering muncul di musim hujan seperti influenza dan batuk-pilek karena mengandung antioksidan yang amat baik bagi daya tahan tubuh.

Sejumlah herbal tersebut dapat dikonsumsi menjadi air seduhan yang hangat dengan ditambahkan pemanis alami seperti madu.

Menurutnya bagi seseorang yang dalam kesehariannya sudah memiliki pola makan gizi seimbang serta tercukupi asupan sayur dan buahnya, suplemen vitamin tidak diperlukan lagi.

Namun, jika seseorang tidak memiliki kebiasaan pola makan yang seimbang, kurang asupan sayur dan buah atau adanya kondisi peningkatan kebutuhan zat gizi tertentu, maka diperlukan tambahan suplemen vitamin karena dikhawatirkan akan kurang dan dapat memengaruhi ketahanan tubuh dalam melawan penyakit khususnya penyakit infeksi yang sering timbul di musim hujan.

“Hal ini berlaku baik bagi usia anak-anak maupun orang dewasa,” ujarnya.

Fitri mengingatkan selain kecukupan vitamin dari buah dan sayur, mengonsumsi makanan bergizi serta herbal, masyarakat perlu menjaga kebersihan diri termasuk cara mengelola makanan agar tidak terkena penyakit.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah membatasi konsumsi gula, garam dan lemak (GGL), sehingga kondisi kesehatan didapat lebih optimal.

Load More