Arus Balik Padalarang Diprediksi Lebih Besar dari Arus Mudik, Puncak Kemacetan Hari Ini dan Besok

Hari Minggu tanggal 14 April 2024 dan Senin 15 April 2024 diprediksi akan menjadi puncak pergerakan arus balik, hingga ada potensi kepadatan lalu lintas mengingat

Andi Ahmad S
Minggu, 14 April 2024 | 22:22 WIB
Arus Balik Padalarang Diprediksi Lebih Besar dari Arus Mudik, Puncak Kemacetan Hari Ini dan Besok
Ilustrasi Arus Balik Padalarang Diprediksi Lebih Besar dari Arus Mudik, Puncak Kemacetan Hari Ini dan Besok. [ANTARA/Sumarwoto]

dolomet.com - Puncak arus balik mudik lebaran diprediksi lebih besar dari arus mudik di jalan Padalarang, Bandung Barat.

Berdasarkan catatan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat (KBB) arus balik mudik lebaran di jalan Padalarang terjadi pada hari ini dan besok 15 April 2024.

Kepala Dinas Perhubungan KBB Fauzan Azima mengatakan, hari Minggu tanggal 14 April 2024 dan Senin 15 April 2024 diprediksi akan menjadi puncak pergerakan arus balik, hingga ada potensi kepadatan lalu lintas mengingat volume kendaraan juga akan lebih meningkat.

"Sejak Kamis atau H+1 Idul Fitri memang terjadi kepadatan, namun saat itu padat oleh yang berwisata atau yang hendak bersilaturahmi ke rumah kerabat. Puncak arus balik kemungkinan hari ini dan tanggal 15 April 2024, dan arus mudik tidak sebesar arus balik, meningkatnya volume kendaraan punya potensi memberi kemacetan," kata Fauzan.

Baca Juga:Ribuan Sepeda Motor Padati Jalur Pantura Cirebon Menuju Jakarta, Puncak Arus Balik Diprediksi Besok

Di Padalarang sendiri, kendaraan dari arah Bandung ke Cianjur, maupun sebaliknya mengalami kepadatan dengan didominasi oleh mobil.

Jalan Padalarang Raya sendiri merupakan jalur perlintasan mudik balik dari wilayah Priangan Timur seperti Garut, Tasik, Ciamis, dan sekitarnya ke Kota Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Bekasi, Karawang, hingga Jakarta.

"Untuk tujuan ke Barat seperti Cianjur terus Jakarta, prediksi puncaknya hari ini," ucapnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan saat arus balik, Dinas Perhubungan KBB telah menempatkan personel di setiap pos terpadu yang masih terus beroperasi di seluruh titik yang ditetapkan.

"Meski kemacetan tidak dapat dihindari, tapi setidaknya para personel akan membantu mengurai kepadatan kendaraan. Kami tempatkan pos terpadu dan personel untuk mengurai kemacetan," tuturnya. [Antara].

Baca Juga:Masjid Al Jabbar Kembali Tercoreng, Oknum Petugas Pungli dan Jemaah Dibuat Tak Nyaman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini