Akses Jalan Palabuhanratu-Pajampangan Masih Lumpuh, Empat Alat Berat Diturunkan

Masyarakat yang berencana melewati jalan tersebut diimbau menggunakan jalur alternatif seperti Nyalindung atau Sagaranten.

Syaiful Rachman
Kamis, 26 Desember 2024 | 15:09 WIB
Akses Jalan Palabuhanratu-Pajampangan Masih Lumpuh, Empat Alat Berat Diturunkan
Empat alat berat diturunkan untuk membersihkan material longsor yang menutupi Jalan Nasional Bagbagan-Kiaradua, Kampung Cimapag, Desa Loji, Simpenan, Kabupaten Sukabumi. [Dok. Sukabumiupdate.com]

dolomet.com - Hingga Kamis (26/12/2024) siang, Jalan Nasional Bagbagan-Kiaradua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Simpenan, Kabupaten Sukabumi, belum bisa dilalui kendaraan.

Jalan yang merupakan akses penghubung wilayah Palabuhanratu dengan Pajampangan itu saat ini masih tertutup material longsor.

Dilansir dari Sukabumiupdate, upaya pembersihan longsor masih dilakukan dengan menggunakan empat alat berat.

Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana menyebut longsoran tanah menutupi seluruh badan jalan sehingga kendaraan roda dua maupun empat tidak dapat melintas.

Baca Juga:Longsor di Cimapag Mulai Dibersihkan, Pohon Tumbang Ganggu Akses Loji-Palangpang

Tebing tanah yang longsor menutup akses jalan nasional ruas Bagbagan-Kiaradua di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Rabu, (25/12/2024). ANTARA/ (Aditya A Rohman)
Tebing tanah yang longsor menutup akses jalan nasional ruas Bagbagan-Kiaradua di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Rabu, (25/12/2024). ANTARA/ (Aditya A Rohman)

"Kami di lokasi bersama personel dari PUPR, Dishub, Satpol PP, unsur terkait lainnya, dan masyarakat setempat, melakukan penanganan," ujarnya.

Fiekry mengimbau masyarakat yang berencana melewati jalan ini supaya menggunakan jalur alternatif seperti Nyalindung atau Sagaranten.

"Sementara waktu, perjalanan nasional yang mengarah ke tempat wisata masih tertutup hingga waktu yang belum dapat ditentukan."

Evakuasi material longsor terus dilakukan tim gabungan, namun kondisi di lapangan masih memerlukan waktu untuk memastikan jalan dapat kembali dilalui. "Kami masih berupaya mengevakuasi material longsor agar jalan bisa segera dibuka kembali," kata Fiekry.

Baca Juga:Jembatan Penyeberangan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Ambruk, 24 Wisatawan Jatuh ke Sungai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini