dolomet.com - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, siap siagakan personel lintas instansi untuk mengantisipasi kemungkinan berbagai ancaman buruk saat cuaca ekstrem menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru sebagai langkah mitigasi bencana.
"Intinya kita persiapan dari siaga darurat bencana hidrometeorologi, seluruh personel kita siap siagakan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garuat, Aah Anwar Saefuloh di Garut, Jumat.
Ia menuturkan BPBD Garut dalam melakukan langkah antisipasi tidak hanya saat musim libur Natal dan Tahun Baru, tapi setiap waktu selalu siap siaga menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya bencana alam.
Namun kali ini, kata dia, ada khusus untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi musim libur akhir tahun yang seringkali banyak orang datang ke Garut untuk berwisata dan kegaitan lainnya mengisi waktu hari libur.
Baca Juga: Masa Tanggap Darurat Bencana Sukabumi Diperpanjang Satu Pekan
"Kaitan dengan khusus Nataru (Natal dan Tahun Baru) kita sudah secara rutin menyiapkan," katanya.
Ia menyampaikan saat ini BPBD Garut bersama instansi lain, khususnya dengan Dinas Perhubungan (Dishub), kepolisian, dan TNI, sedang mempersiapkan diri untuk melakukan pengamanan jalur selama Natal dan Tahun Baru.
Upaya yang akan dilakukan dalam menghadapi libur akhir tahun, kata dia, dengan membuat sejumlah pos untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas di jalan utama, maupun kawasan wisata.
"Kita ikut ke Dishub dan Polres, saat ini menunggu rencana operasi Polres dan Dishub," katanya.
Ia mengungkapkan kesiapsiagaan personel itu karena wilayah Garut merupakan daerah rawan terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, pergerakan tanah dan potensi bencana lainnya yang hampir berpotensi di seluruh kecamatan.
Baca Juga: Bank Mandiri Tanggap Bencana, Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Jawa Barat dan Banten
Termasuk saat ini, kata dia, berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti cuaca ekstrem, sehingga perlu memberikan perhatian khusus di jalur arus lalu lintas dan objek wisata.
"Iya (cuaca ekstrem) di jalur lalin mudik dan balik, serta objek pariwisata," katanya dikutip ANTARA.
Berita Terkait
-
Sukabumi Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo Dini Hari, Banyak Warga Yang Panik
-
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 2.000 Meter
-
Cuaca Ekstrem, Megawati Minta Pemerintah Kedepankan Upaya Mitigasi dan Beri Pesan Ini untuk Kader Banteng
-
Bertaruh Nyawa, Begini Cara Basarnas Selamatkan Korban Terjebak di Gedung saat Gempa Bumi
-
Korban Gempa Dahsyat Vanuatu: 14 Tewas, Ratusan Luka
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
-
Heboh Wasit FIFA Pimpin Laga Tarkam Indonesia, Disuguhi Aksi Pemain Adu Pukul
-
Ayah dan Anak Ditangkap Usai Serang Wakar Kapal Hingga Tewas
Terkini
-
Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali Jelang Natal, Mendag Sambangi Pasar Tagog
-
Mendag Tinjau SPBE Padalarang, Pastikan LPG 3 Kg Sesuai Takaran
-
Penuhi Kebutuhan Tempat Berkumpul yang Nyaman dan Terjangkau, Rooms Inc dBotanica Bandung Hadirkan Arisan Package
-
Momen Emosional Jelang Duel Persib vs Persita, Pemain Dilepas Ibu dan Istri Menuju Lapangan Hijau
-
Warga Desa Cikadu Korban Pergerakan Tanah Direlokasi ke Lahan Milik Pemkab Sukabumi